Teknologi Pengeringan Ikan Modern

Minggu, 20 Juni 2021 - 20:37:40


Rike Nurmala
Rike Nurmala /

Radarjambi.co.id-HASIL laut Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat salah satunya yaitu ikan. Produk hasil perikanan merupakan komoditas yang mudah mengalami proses kemunduran mutu dan pembusukan.

Hal ini terjadi beberapa jam setelah ikan ditangkap, sehingga perlu penanganan yang cepat, tepat dan benar untuk menjaga mutu dan memperpanjang daya awet sebelum ikan dipasarkan.

Ikan asin kering yang berkualitas baik dapat dihasilkan apabila bahan baku yang digunakan juga berkualitas baik.

Pengeringan ikan mempunyai prinsip penguapan dan pengurangan kadar air bahan sehingga pertumbuhan mikroorganisme akan terhambat.

Proses pengeringan biasanya didahului dengan penggaraman dan menghasilkan produk ikan asin kering.

Proses pengeringan ikan asin yang dilakukan oleh pelaku usaha ikan asin di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat selama ini dilakukan secara tradisional dengan memanfaatkan panas sinar matahari.

Menurut salah satu pelaku usaha ikan asin di Kuala Tungkal Kabuapaten Tanjung Jabung Barat keuntungan proses pengeringan dengan menggunakan panas matahari adalah murah bahkan boleh dibilang gratis, karena panas yang diperoleh dari sinar matahari tidak perlu membayar.

Pada saat musim kemarau, proses pengeringan dengan metode ini sangat ekonomis.

Keluhan pelaku usaha ikan asin saat musim hujan karena proses pengeringan tidak dapat berlangsung hal ini mengakibatkan proses produksi menjadi terhenti sehingga berpengaruh terhadap rantai pemasaran produk tersebut, selain itu juga sangat rawan terhadap serangan lalat dan kontaminasi kotoran selama penjemuran sehingga hal ini justru dapat menurunkan kualitas ikan.

Oleh karena itu dalam mengeringkan ikan asin perlu suatu alat pengering ikan yang tidak bergantung pada cuaca dan bersifat higienis.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah memberikan kemudahan yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kemudahannya yaitu proses pengeringan dengan menggunakan oven listrik hemat energi.

Oven listrik hemat energi ini digunakan untuk proses pengolahan ikan, diharapkan memiliki nilai tambah.

Nilai tambahnya yaitu didesain untuk mengolah ikan sehingga dapat disesuaikan dengan sifat dan karakteristik ikan.

Misalnya ikan tidak boleh dimasak untuk menjaga nutrisinya lebih dari suhu 80°C.
Keunggulan lainnya adalah dapat mencapai suhu 40oC dengan waktu 4,5 menit dari suhu 28oC dengan hanya 170 Watt.

Selain itu suhu yang diinginkan dapat diatur serta pembacaan suhu secara real time.
Menilik penelitian, ikan asin yang dikeringkan menggunakan alat pengering menghasilkan produk dengan kualitas yang baik.

Karena terlindung dari udara luar yang membawa mikroorganisme ataupun serangga pembawa penyakit seperti lalat, kecoa dan lain-lain yang menyebabkan kontaminasi.

Lebih dari itu, dengan dukungan yang lebih dari berbagai pihak termasuk pemerintah, usaha ini bisa menjadi industri besar dengan teknologi yang lebih maju.(***)

 


Penulis : Rike Nurmala
Mahasiswa Megister Ilmu Pangan Institut Pertanian Bogor