Gubernur Al Haris Harap Peserta KKN Kebangsaan Unja Berikan Sumbangsih Atasi Covid 19 di Desa

Sabtu, 24 Juli 2021 - 21:48:16


Gubernur Jambi membuka pelaksanaan KKN Kebangsaan dan KKN bersama Universitas Jambi Tahun 2021. Kegiatan ini berlangsung Sabtu (24/7) di Kampus Unja Mendalo, Muaro Jambi.
Gubernur Jambi membuka pelaksanaan KKN Kebangsaan dan KKN bersama Universitas Jambi Tahun 2021. Kegiatan ini berlangsung Sabtu (24/7) di Kampus Unja Mendalo, Muaro Jambi. /

RADARJAMBI.CO.ID-Gubernur Jambi Dr.H. Al Haris, S.Sos, M.H., menghadiri sekaligus membuka pelaksanaan KKN Kebangsaan dan KKN bersama Universitas Jambi Tahun 2021.

Kegiatan ini berlangsung Sabtu (24/7) di Kampus Unja Mendalo, Muaro Jambi. Hadir di kesempatan ini Rektor Universitas Jambi, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc.,Ph.D beserta jajaran, para pimpinan OPD lingkup Pemprov Jambi mahasiswa peserta KKN Kebangsaan tahun 2021.  

Di kesempatan ini Gubernur Al Haris meminta agar peserta KKN kebangsaan memberikan sumbangsih bagi masyarakat desa dalam mengatasi penyebaran Covid-19 di wilayah mereka ber-KKN.  

Hadir pada acara ini Bupati Muaro Jambi Hj, Masnah Busro, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Danrem 042/GAPU Brigjen TNI M Zulkifli. KKN Kebangsaan diikuti oleh 24 PT yang hadir secara luring dan 46 PT secara daring/virtual . Pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan dan KKN Bersama Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat Tahun 2021, dilaksankan dengan tema

“Membangkitkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebersamaan Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Agroindustri.”

Al Haris menyatakan bahwa sumbangsih para mahasiswa KKN dapat dilakukan dengan mengingatkan warga desa akan pentingnya vaksinasi, pelaksanaan protokol kesehatan, dan memberikan pemahaman tentang cara mengatasi Covid 19 ini.

“Gunakan dengan baik kesempatan ini untuk membantu warga kita di desa-desa dalam konteks kondisi Covid-19 saat ini, banyak hal yang dapat anak-anak perbuat di lapangan, termasuk yang pertama, yakinkan masyarakat bahwa vaksinasi tidak perlu diragukan. Ajak warga kita untuk vaksin dan yakinkan itu halal,” ungkap Gubernur.

Selanjutnya Gubernur memberikan pesan kedua agar peserta KKN kebangsaan untuk meyakinkan masyarakat memperhatikan protokol kesehatan.

“Masih banyak masyarakat di desa yang mengabaikan pemakaian masker, tidak pakai masker. Berhubung anak-anak ini ada di desa-desa ajak warga desa untuk menerapkan protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak, tidak berkerumun,” jelasnya.

Selain itu Gubernur Al Haris juga meminta agar para peserta KKN kebangsaan ini membantu pemerintah desa untuk mengawal pemulihan ekonomi desa. Sebab banyak sekali bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, elemen masyarakat yang harus sampai kepada warga desa. Maka diharapkan kepada para peserta KKN ini untuk dapat membantu agar sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan. 

Agar proses penyampaian bantuan dikawal betul karena banyak bantuan yang disampaikan tetapi kita kuatir kurang tepat sasaran. 

“Desa juga ada dana 8% untuk penanganan Covid 19 ini. Agar anak-anak KKN ikut membantu agar tepat sasaran. Bila perlu terlibat bersama pemerintah desa seiring sejalan membantu mereka memulihkan ekonomi di desa-desa. Bisa memperkuat sektor agro industri dan UMKM di desa,” ungkapnya.

Selanjutnya Gubernur juga berpesan kepada para mahasiswa peserta KKN Kebangsaan ini untuk terlibat dalam upaya mengatasi permasalahan stunting.

“Kita harus bisa menekan angka stunting ini agar nanti Indonesia bebas dari permasalahan stunting. Hal ini bisa terjadi bila mahasiswa KKN bisa menggunakan waktu dengan baik di tengah masyarakat pelajari psikologi masyarakat agar nanti dapat menjadi pemimpin di tengah masyarakat.  

Gubernur juga mengapresiasi kegiatan KKN Kebanggsaan yang digagas oleh Kementerian, Perguruan Tinggi terlebih karena Universitas Jambi ditunjuk untuk menjadi tuan rumah KKN wilayah barat yang terdiri dari sekitar 80 lebih Perguruan Tinggi

.” Ini sangat besar manfaatnya sebab ditengah-tengah krisis kita memiliki kesempatan dan bagi mahasiswa untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan,”ujarnya. (tim kominfo)