Evaluasi Penanganan Covid-19 Kerinci dan Sungai Penuh, Al Haris Salurkan Bantuan Pemprov

Minggu, 01 Agustus 2021 - 13:23:35


Rapat evaluasi serta tindak lanjut penanganan covid-19 dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, di Aula Kantor Bupati Kerinci, Minggu (1/8/2021).
Rapat evaluasi serta tindak lanjut penanganan covid-19 dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, di Aula Kantor Bupati Kerinci, Minggu (1/8/2021). /

RADARJAMBI.CO.ID- Gubernur Jambi Al Haris salurkan bantuan Pemprov saat melaksanakan kunjungan kerja silahturahmi sekaligus memimpin rapat evaluasi serta tindak lanjut penanganan covid-19 dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, di Aula Kantor Bupati Kerinci, Minggu (1/8/2021).

Pandemi covid-19 tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan ekonomi Daerah serta mempengaruhi berbagai sektor lainnya, terutama bagi masyarakat kalangan menegah kebawah yang sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jambi mengupayakan pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19, dengan menyiapkan berbagai program bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan, diantaranya yaitu menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak covid-19 diwilayahnya.


Dalam kunjungannya yang didampingi oleh Ketua TP-PKK Provinsi Jambi Hj. Hesti Haris, S.E, Gubernur Jambi menyalurkan berbagai bantuan dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh.

Bantuan yang disalurkan diantaranya yaitu berupa program bantuan yang disiapkan untuk mendukung perekonomian masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh disektor pertanian, peternakan, perikanan serta perkebunan, yang merupakan sektor inti di wilayah tersebut.

Ada beberapa jenis bantuan kegiatan antara lain dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan yang disampaikan ke Kabupaten Kerinci berupa bantuan benih padi untuk 2680 hektar, bantuan pengolahan hasil tanaman pangan dan bangunan 1 unit, bantuan perontok padi 4 unit, bantuan bibit kentang dan saprodi untuk 20 hektar, bantuan kegiatan padat karya irigasi pertanian Rp. 168 juta, embung pertanian Rp,240 juta, irigasi pemompaan besar Rp. 107 juta, dan rehabilitasi jaringan tersier Rp. 1.650.000.000.


Ada juga bantuan ternak kambing untuk 3 kelompok tani 75 ekor dan bantuan ternak itik untuk 1 kelompok tani 200 ekor.

Untuk Kota Sungai Penuh bantuan yang dialokasikan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi berupa benih padi untuk 500 hektar, bantuan RMU/revitalisasi RMU 1 unit, perontok padi 1 unit, dan program padat karya irigasi perpompaan besar Rp. 128 juta, dan rehabilitasi jaringan tersier sebesar Rp. 975 juta.


Kabupaten Kerinci juga memperoleh bantuan dari Pemprov Jambi melalui Dinas Perkebunan dengan sumber dana APBN berupa perluasan tananam kopi arabica 150 ha yaitu benih kopi siap tanam 1100 batang/ha, pohon pelindung 200 batang/ha, pupuk organik 650 kg/ha,fungisida 1 kg, herbisida 4 liter/ha. Ada juga bantuan kegiatan penananam kayu manis 50 ha dengan sumber dana APBN berupa bibit kayu manis 1760 batang/ha, pupuk organsik 450 kg/ha dan herbisida 5 liter/ha.


Selanjutnya, ada juga bantuan Gubernur Jambi melalui DInas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, untuk Kabupaten Kerinci berupa peralatan pengolahan ikan segar dan peralatan penangkapan ikan dalam rangka perningkatan ekonomi masyarakat yang diberikan kepada UPI Usaha Barokah, Desa Bukit Punai Rp. 21.717.976, UPI Usaha Bersama Serumpun, Desa Punai Merindu, Rp.24.922.768, Poklasar Telago Biru, Desa Telago Rp.24.922.768, Ponpes Tahfizul Quran Permata Nusantara Madani berupa 100 kg ikan segar dan masyarakat Kecamatan Danau Kerinci Barat sebanyak 118 unit alat tangkap. (tim kominfo)