JAMBI. Hari ini Jumat (15/10) pendaftaran terakhir bagi kelompok teater yang ingin mengikuti Festival Dul Muluk (FDM).
Kelompok teater mengirimkan Video untuk diseleksi berdurasi 30 menit. Lima Karya lulus seleksi dilombakan tanggal 28-30 Oktober di Kopi Dusun Percandian Muarajambi.
[14/10 18.57] Sakti: Festival Dul Muluk bertajuk "Kecik Sakti, Gedang Betuah" juga diisi Seminar Kebudayaan mengenai sejarah dan perkembangan Abdul Muluk.
Narasumber seminar diantaranya Linny Oktoviany (Palembang), Mukhtar Hady "borju" (Budayawan Jambi), Dr.Drs.Maizar Karim M.hum (Akademisi Jambi), Jafar Rassuh (Budayawan Jambi), Abdul Havis "Ahok".(Budayawan Jambi), Nukman (Asosiasi Tradisi Lisan Jambi).
Disamping 5 peserta ikut lomba juga ada penampilan Dul Muluk dari Teater AiR Jambi, Dul Muluk Desa Sembubuk dan Dul Muluk Desa Muarajambi.
Tokoh pemuda desa Muarajambi Mukhtar Hadi mengatakan, bersyukur Teater AiR Jambi sudah mengadakan Festival Dul Muluk. "Ini membangkitkan batang tarandam" kata Mukhtar Hady yang dikenal Borju Street.
Kata Borju, Dul Muluk Desa Muarajambi akan turun sekitar 34 orang, usia 25 hingga 60 tahun.
Pengiat Seni pertunjukkan Husni Thamrin, Menyambut baik dengan akan di adakannya festival Dul Muluk.
"Sebagai satu diantara bentuk semangat kawan kawan dalam seni pertunjukan" kata Husni Thamrin mantan Ketua Teater AiR Jambi.
Saya selaku penggiat seni Abdul Muluk tentu mendukung Festival Abdul Muluk, kata Andi Amao Pranata.
Dalam festival ini saya berharap agar kesenian Abdul Muluk akan semakin dekat dengan masyarakat. " Dapat bersaing di era kesenian Digital saat ini" harap Amao.
Pemerhati Seni Sakti Alam Watir menyatakan, sudah 20 tahun Teater AiR Jambi berdiri, pertama kali mengadakan Festival Teater bekerjasama Kementrian Pendidikan Nasional.
Teater AiR Jambi dibentuk EM Yogiswara sastrawan/Teaterawan dan Wartawan, kata Sakti Alam Watir.(saw)
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada