BPBD Tanjabbar Melaksanakan Kegiatan Tanpa Bergantung APBD dan APBN

Minggu, 24 Oktober 2021 - 23:39:49


Zulfikri
Zulfikri /

Radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Badan Penangulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjab Barat terus menciptakan inovasi baru dalam rangka mengembalikan perekonomian daerah pada masa pandemi.

Satu persatu kegiatan sukses diselenggarakan oleh BPBD Tanjabbar, bahkan lebih menarik lagi beberapa kegiatan yang dilaksanakan BPBD Tanjab Barat tanpa menyerap Dana APBD maupun APBD-P Tanjab Barat maupun APBN.

Seperti dikatakan Kepala BPBD Tanjab Barat, Zulfikri, salahsatunya akan dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan Desa Tangguh Bencana tahun 2021 dalam waktu dekat ini, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas atau keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan bencana.

"Agar masyarakat mengerti tanggung jawab bersama tentang penanggulangan bencana," ujar Zulfikri, Kamis (21/10).

Dipaparkannya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana mengamanatkan untuk melindungi masyarakat dari ancaman Bencana.

Salah satu strategi untuk mewujudkan hal ini dikatkannya, adalah melalui pengembangan desa atau kelurahan tangguh terhadap bencana dengan upaya pengurangan resiko bencana berbasis komunitas.

"Dalam hal itu proses pengelolaan resiko bencana melibatkan secara aktif masyarakat dalam mengkaji menganalisis, menangani, memantau dan mengevaluasi risiko bencana untuk mengurangi kerentanan dan meningkatkan kemampuannya," papar Zulfikri.

Dijelaskan dia, kegiatan tersebut didanai oleh CSR dari PT PetroChina Internasional Jabung Ltd. Hal ini adalah sebagai salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap Penanggulangan Bencana di Kabupaten Tanjab Barat.

Hal ini juga menjadi salah satu inovasi BPBD Tanjab Barat dalam menjalankan program-program pemerintah dengan tanpa dibiayai oleh APBD.

"Kita menyerap anggaran dari luar APBD. Dengan mengurangi pemanfaatan dana APBD apalagi di masa pandemi ini, kita terus berupaya denhan tetap menjalankan kegiatan tanpa harus bergantung pada APBD. Kalau dianggarkan di APBD ya sudah pasti semua orang bisa menjalankannya," jelas mantan Kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah ini.(ken/akd)