Oleh : Dewi Kirana S
Desir angin menusuk ke dalam sukma, seolah ingin menemani sepi
Entah apa yang kurasa, sepi tak henti memeluk hati yang lara
Wora wari terbentang luas memanja mata, tak lupa juga harumnya enggan tuk pergi
Indah terlihat dari luar, namun tak bisa mengobati duka
Kandas sudah semua asa yang ku tanam, sejak awal mengenal
Ikhtiar sudah kujalankan, sejak awal ku yakin padamu
Ragu tak hentinya menyelimutimu, disaat ku memilih untuk percaya
Aku tak mau terus berlarut, disaat kau tak disini lagi
Namun pilu tak henti bertaut dan memilih untuk linglung
Antara melangkah atau menyerah
Senja pun merasakan yang sama dengan denganku
Ikut berkabut merasakan kesepian, agar ku tak menyelaminya sendiri
Andai ini semua hanya mimpi buruk, ku ingin bangun sekarang
Namun ini nyata, walau masih enggan untuk ku akui
Isak tangis tak lupa ikut andil, selalu terdepan menemaniku
Piluh juga engga beranjak, selalu hadir menemaniku
Aku tak sanggup berdalih lagi, bahwa aku tak kuasa melangkah
Raga dan jiwa telah letih, dengan gamblang ku memilih menyerah.(*)
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre