Di Suratin Batanghari Kalahkan Kota Jambi, Gubernur Cup Kota Jambi Pulangkan Batanghari

Kamis, 13 Januari 2022 - 21:19:41


/

Radarjambi.co.id-BATANGHARI-Batanghari FC berhasil jadi juara Soeratin U-17 di Provinsi Jambi 2021, usai mengalahkan Persijam lewat drama adu penalti 3-2 di Stadion Koni Kabupaten Batanghari Sore Ini Kamis (13/1).

Laga final yang berlangsung tanpa ada penonton ini berlansung sengit, jual beli serangan terjadi di babak pertama, namun belum mampu membobol mistar gawang hingga turun minum.

Pada babak kedua, kedua keseblasan kembali agresip melakukan jual beli serangan. Laga pun makin panas hingga beberapa pemain kedua keseblasan harus diganjar kartu oleh wasit yang memimpin pertandingan.

Detik-detik akhir babak kedua, Batanghari Fc sempat diuntungkan dengan jumlah pemain karena salah satu pemain Persijam kedapatan dua kali kartu kuning hingga memaksa wasit memberikan kartu merah.

Usaha demi usaha sempat dilakukan penyerang Batanghari FC untuk membobol pertahanan namun belum mampu mematahkan pertahanan Persijam. Begitu juga penyerang Persijam hingga sampai wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Kemudian laga pun dilanjutkan dengan adu penalti, setelah gagal di tendangan oertama, Persijam sempat di atas angin karena penendang kedua berhasil menjobloskan bola ke gawang. Sementara penedang kedua Batanghari FC tendangan melebar diatas mistar gawang

Skor 0-1 untuk persijam, nasib baik masih berpihak ke tim tuan rumah, tendangan ketiga pemain persijam berhasil ditankap penjaga gawang. Sementara penendang ketiga Batanghari FC berhasil membobol gawang hingga menanyamakan skor 1-1.

Tendangan yang kempat Persijam berhasil ditangkap penjaga gawang Batanghari FC. Sementara tendangan keempat Batanghari FB berhasil menbobol kiper, hingga mebalikan skor menjadi 2-1untuk Batangahari.

Penendang kelima kedua kesablasan berhasil membobol kiper dengan demikian membuat skor akhri membuat Batanghari unggul menjadi 2-3.

Coach Batanghari FC, Rami Vulwondes Musya mengatakan pertandingan laga final ini cukup menegangkan. Euforianya lebih tinggi dibanding pertandingan sebelumnya.

“Secara kualitas, pemain kita menguasai pertandingan ini, namun sayangnya kita belum bisa menciptakan gol karena anak-anak ini perdana bermain dilaga final,” katanya.

Menghadapi putaran nasional nanti, ia sudah mengomunikasikan bersama official yang lain, akan ada perombakan pemain, karena ada pemain yang tidak dimainkan maka akan diganti dengan pemain yang lebih kualitas.

Batanghari FC kata dia menargetkan miminal lolos 16 besar diputaran nasional.

“ Putaran nasional nanti levelnya sudah lain, great A semua. Kita tingkatkan lagi porsi latihan pemain dan nanti sedikit ada perombakan tim. Saya berharap tim ini tetap jaga kekompakan karena kalau tidak kompak tidak akan berhasil,” ujarnya.

Menager Batanghari FC, A Shomad, mengatakan pertandingan melawan Persijam di laga final bukan lawan yang mudah. Kata dia, Kekuatan kedua tim boleh dikatakan berimbang.

" Alhamdulillah Batanghari FC bisa unggul di penalti," ungkapnya.

Untuk bertanding di even nasional nanti, dikatanya, tentunya akan melakukan evaluasi bersama official untuk yang terbaik bagi Club karena membawa nama Kabupaten Batanghari dan Provinsi Jambi.

" Apabila hasil evaluasi nanti, diperlukan untuk menambah pemain tentunya akan Kita lakukan," ujarnya

Sementara itu, Coach Persijam Afrizal Abas mengungkapkan usai laga final di stadion KONI Batanghari.

Menurutnya secara teknik bermain tidak ada masalah. Anak asuhnya bermain pada jalurnya walaupun agak terpancing emosi. Tapi hal itu catatan bagi timnya.

“ Sedikit ada kesalahan yang mendasar dari wasit sehingga anak-anak terpancing emosinya dan menyebabkan pemain kita diberi kartu merah,” ucapnya.

Ia mengatakan mayoritas pemain di klub Persijam ini dari kelahiran 2005 artinya ia telah menyiapkan pemain bola untuk dua tahun mendatang.

“ Kita akui Batanghari banyak pemain luar yang didatangkan dari Jawa, Papua dan NTT. Namun saya komitmen dengan pemain usia muda lokal ini bisa menjadi tim senior sepak bola di Kota Jambi nantinya,” tandasnya.

Capain dan Gelar Juara ini beda dengan turnamen Gubernur Cup 2022, dimana Kabupaten Batanghari pulang atau balik kampung lebih awal setelah dipaksa menyerah oleh Kota Jambi. (hmi/akd)