Maulana : Dukung Teater AiR Jambi Oky : 20 tahun terakhir Antalogi Puisi bersinergi dengan Teater

Senin, 24 Januari 2022 - 21:56:05


Suatu Masa, Suatu Hari.
Teater AiR Jambi tahun 2015
Suatu Masa, Suatu Hari. Teater AiR Jambi tahun 2015 /

JAMBI. Wakil Walikota Jambi, dr.Maulana akan berusaha nonton pementasan Teater AiR Jambi. "Ini suatu kehormatan bagi saya untuk nonton teater, walau tanpa undangan resmi" kata dr.Maulana kemarin Senin (24/1).

"Dalam rangka meningkatkan apresiasi seniman teater, mari kita saksikan bersama pertunjukkan teater AiR Jambi" dr.Maulana.

Saya akan menyampaikan ke masyarakat, pejabat kota Jambi, pelajar untuk menonton pementasan Teater AiR Jambi, akhir Maulana ketika dihubungi masih bertugas di Jakarta.

Oky Akbar M.Pd Ketua Panitia mengatakan, pementasan nanti merupakan pertunjukan ke-48 dari Teater AiR Jambi yang berdiri tahun 2000. "Teater AiR dirimtis "tiga serangkai" tahum 2000 yaitu
Suardiman Malay
Gusliandi Wahid dan EM.Yogiswara" Oky Akbar yang lulus menjadi dosen Unja.

Peluncuran Antalogi Puisi dengan pementasan teater akan dilaksanakan tanggal 4-5 Maret 2022. (Red.bukan dimulai tanggal 3 Maret). "Sehari 2 kali pertunjukan, sore dan malam di Taman Budaya Jambi" kata Oky.

Pertunjukan didukung aktor diantaranya Ully Anggraini, Rani Iswari, Wahyu Fitria Lestari, Ayu Diah Lestari, Khairul Ni'mah, Regi A Winardo, M. Aldianto Muheldi, Fadhlan Agustin, Aji Satria Piningit, Bayu, Hasbi Witir, Aldo, Asih. 'Akam didukung 15 aktor teater" ujar Oky.


Latihan sudah dimulai sejak awal Januari 2022, Sabtu dan Minggu. "Mendekati hari pertunjukan intensitas latihan akan diperbanyak" akhir Oky Akbar S.Pd.

Sememtara itu Nurul Fahmi (sarjana Sastra Universitas Andalas Padang 2001-2007) mengatakan EM Yogiswara adalah seniman multi talenta yang telah lama berkiprah di Jambi.

" Kemampuannya puisi (kepenyairannya) sekaligus teater sudah tidak diragukan lagi" kata Nurul Fahmi yang sehari-hari berprofesi wartawa.

Pertunjukan teater puisi yang akan digarap EM Yogiswara
jelas sangat dinanti. Sebab konon, garapan seperti ini, teater yang berangkat dari puisi, sudah lama tidak dilakukan di Jambi.

"Pertunjukan ini konon juga sekaligus ajang peluncuran karya beliau dalam bentuk buku puisi yang berjudul "Manusia Idaman Tanah" akhir Nurul Fahmi. (Saw)