RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN-Bappeda Sarolangun memantapkan proses penjaringan aspirasi para pemangku kepentingan dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026 dan Rancangan Awal RKPD 2023.
Forum Konsultasi Publik dibuka oleh Bupati, H Cek Endra didampingi Wabup H Hillalatil Badri, Senin (14/02) sekitar pukul 09.30 WIB di ruang aulah Bappeda Sarolangun. Sebagai nara sumber Kepala Bappeda Provinsi Jambi, DR Doni Iskandar, Kepala BPKAD Emalia Sari, Kepala BPPRD H Syaipullah.
Hadir Ketua DPRD, Tontawi Jauhari bersama sejumlah Ketua fraksi dan lintas Komisi, H Pahrul Rozi, H Hurmin, Fadlan Kholiq, Hermi, Sardaini dan Slamet Kastalo, para Kepala OPD, camat, OKP dan Ormas.
Paparan Kepala Bappeda, H Muhammad mengatakan, tahapan penyusunan RPD tahun 2023-2026, diantaranya persiapan penyusunan RPD, Forum Konsultasi Publik, perumusan rancanagan akhir RKPD Sarolangun 2023, evaluasi RPD, penetapan RPD dan pengesahan Renstra perangkat daerah 2023-2026.
"Forum Konsultasi Publik ini menjaring aspirasi para pemangku kepentingan melalui dialog dan disikusi, sehingga aspirasi terhimpun terhadap prioritas dan sasaran pembangunan pada tahun yang direncanakan,"sebutnya.
Dikatakan H Muhammad, melalui Forum Konsultasi Publik diharapkan bisa mendapatkan masukan penting yang lebih menitik beratkan pada aspek teknokratis. Dalam hal ini juga dibutuhkan pokok pikiran DPRD.
"Ada empat prioritas pembangunan daerah Sarolangun, pertama peningkatan perekonomian daerah, kedua peningkatan infrastruktur daerah, ketiga peningkatan tata kelola pemerintahan, responsif gender dan pelayan publik, keempat peningkatan kualitas sumber daya manusia,"terangnya
Terpisah, Bupati Sarolangun H Cek Endra memaparkan, jika penyusunan perencanaan pembangunan daerah diselaraskan dengan kondisi keuangan daerah saat ini, sebab pandemi Covid-19 dengan adanya varian omicron.
"Kita harus berhemat, rencana pembangunan disesuaikan skala prioritas, tapi yang lebih penting kita bisa meningkatkan pendapatan daerah,”jelasnya.
Menurut H Cek Endra, pengurangan beban biaya pemerintah dilakukan dengan tidak ada pengadaan kendaraan dinas, mengurangi perjalanan dinas ke luar daerah serta mengurangi pelaksanaan kegiatan yang tidak penting.
"Kita harus menjaga aset, kalau ada kendaraan yang rusak perbaiki, sebaliknya bukan harus beli kendaraan baru,"ucapnya.
H Cek Endra, berpesan jika masa jabatannya akan habis akhir Mei 2022 mendatang, diharapkan P2D danb P2K tetap berlanjut untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
"Sebagai Bupati Sarolangun, ini adalah terakhirnya membuka Forum Konsultasi Publik, mohon maaf kalau ada kekurangan dalam menjabat, terutama dalam menjalankan visi dan misi,"tandasnya.
Menariknya, kendatipun suara azan zuhur sudah berkomandang di Musholla Bappeda, namun acara hanya jeda sebentar, soalnya sesi tanya jawab terlihat cukup seru dan alot, para pemangku kepentingan berapi-api melontarkan aspirasi, saran, masukan, pertanyaan dan kritikan kepada nara sumber, gemuruh tepuk pun mewarnai ruang dialog. Alhamdulillah, prosesi acara berlangsung dengan lancar dan sukses.
PENULIS: CHARLES R
EDITOR: ANSORY S
Inovasi PUPR Tata Indah Jantung Ibu Kota Kabupaten Sarolangun
Diskominfo Sarolangun Rangkul 85 Media Online, Cetak dan Elektronik
SILAHTORASA Rangkai Bincang Santai Bersama Madel, Maryadi, HBA dan CE
Sah! 5 Calon BPD Sungai Abang Ditetapkan Sebagai BPD Terpilih
Dukung Inklusi Keuangan, OJK Resmikan 552 TPAKD di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota