Karya : Zhakia Drajat
Namanya Sandykala, tinggal di angkasa
Bersama lukisan langit yang merona
Semburatnya indah tak terkira
Tanpa terik dan sendu, tanpa ada bising
Karena tak pernah menawar asing
Kelopak mata menajam runcing
Teduh bersamaan tersapu angin
Suara hati menggema mengagumi
Mensyairkan lagu dan nada simfoni
Sungguh sandyakala merupa dan mencinta
Namun sayangnya hujan datang
Sandyakala melipir ke batas haluan
Dimana mimpi berpendar bersama kesunyian
Kini aku kehilangan ; pancarannya, warnanya
Elok rupanya dan kerling matanya
Hujan benar menghapus dirinya
Wangi tanah basah tak lagi ramah
Menyisakan gerimis menggantung
Sandyakala hilang dalam dekapan mendung
Tersisa aku yang menyemai cinta, membisu dan mematung. (*)