Radarjambi.co.id-MUAROJAMBI-Kelangkaan minyak goreng sudah terjadi hampir satu bulan belakangan ini. Kelangkaan ini bukan hanya terjadi di satu provinsi saja namun juga hampir seluruh Indonesia.
Akibat kelankaan minyak goreng ini, membuat warga terutama yang setiap harinya harus menggunakan minyak goreng, salah satunya pedagang gorengan harus memutar otak untuk mendapat minyak goreng.Hal ini disebabkan adanya pembatasan pembelian minyak goreng di toko maupun di pasar.
“Kalau minyak goreng naik, otomatis saya juga seharusnya menaikan harga gorengan dari yang biasanya seribu menjadi seribu lima ratus sampai dua ribu.Namun, masalahnya apakah nantinya akan menimbulkan keraguan pembeli untuk membeli gorengan di tempat saya,” ungkap Ita, penjual gorengan saat diwawancarai Kamis (03/03).
Selain kebingungan dalam menentukan harga gorengan, penjual gorengan tentunya tidak ingin rugi dan memikirkan bagaimana mensiasati kelangkaan minyak goreng saat ini dengan mengganti jenis minyak goreng.
“Cara kami mensiasati kelangkaan minyak goreng saat ini adalah dengan mengganti minyak goreng yang awalnya minyak kemasan, sekarang mejadi minyak kiloan atau minyak curah.
Selain itu, harapan kami kedepannya kelangkaan minyak goreng ini segera berakhir karena disini kami juga ikut sengsara kalau minyak goreng tidak ada,” pungkas Ita. (mg/akd)
Terkendala Alat Ukur Tonase, Pelabuhan RoRo Ditutup Untuk Kendaraan Golongan VI
Wabup BBS Hadir Pencanangan Gerakan Sungai Batanghari Bersih
Bupati Hadiri Perpisahan Tingkat MTS Ponpes Al-Baqiyatus Shalihat
Lapor SPT pajak Wali Kota Fasha Imbau Pihak Terkait untuk Lapor Melalui E-Filling
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi