Radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Jambi bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi menggelar agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas mengenai perekonomian untuk masyarakat kota Jambi, terkhusus masalah Pasar Tradisional yang ada di kota Jambi.
Rapat di pimpin langsung oleh ketua komisi II, Junaedi Singarimbun serta Kepala Dinas Perindag Yon Heri di ruang Rapat A DPRD kota Jambi, Selasa (10/5).
Junaedi Singarimbun ketua komisi II mengatakan bahwa keadaan pasar tradisional harus segera di benahi mulai dari sarana dan prasaan, infrastruktur, kebersihan pasar harus diperhatikan dan mampu menjadi wajah kota bahwa pasar tradisional yang ada di kota Jambi bersih.
"Misalnya pasar Talang Banjar ini perlu pengelolaan diperhatikan, agar menjadi baik dan masyarakat nyaman, dan persoalan utama harus kita cari tau dan selesaikan, ada apa sebenarnya," ujar Junaedi.
Junaedi juga menginginkan agar pasar tradisional menjadi tempat yang aman dan nyaman, serta nanti di tahun 2024 permasalahan pasar segera terselesaikan.
"Problem yang mesti kita selesaikan bersama, apa saja permasalah agar laangsung kita benahi langsung," imbuhnya.
Kadis Perindag Yon Heri juga mengatakan bahwa kesempatan RDP ini, adalah banyak masukan dari Dewan yang diharapkan mampu saling bersinergi. Adapun pembahasan mengenai ruang lingkup terkait industri, perdagangan, sarana perdagangan. Dan melakukan pendalaman bagaimana menciptakan pasar yang aman dan nyaman.
"Tentang industri kecil bagaimana punya karakteristik lokal, yang bisa memberikan warna untuk kota jambi, dan kami berkomitmen untuk menangani hal tersebut,"ujarnya.
Selain itu, mengenai harga sembako, serta ketersediaan dan promosikan barang atau jasa di kota Jambi untuk mendorong perekonomian.
"RDP kali ini kedepannya akan dikemas dalam bentuk rencana dan aksi nyata, serta butuh dukungan dari Dewan," tutupnya.
Sekretaris Komisi II, Joni Ismed memaparkan bahwa seperti Talang Banjar banyaknya pedagang yang berjulan di pinggir jalan, Talang Gulo yang bercampur dengan terminal, Pasar Olak kemang agar segera membangun lahan parkir tidak lagi di pinggir jalan
"Kita targetkat 2022 desainnya sehingga 2023 sudah bisa di realisasi,"jelasnya.
Sementara itu, mengenai masalah perekonomian masyarakat pasca lebaran dan pandemi, ia menambahkan bahwa bagaimana Disperindag dinilai dinas strategis mampu membuat skema besar strategi membangkitkan perekonomian masyarakat.
"Kita tau banyak UMKM gulung tikar hancur lebur sekitar 400 an, ini mohon di beri solusi, dan untuk anggaran nanti kita beri anggaran tepat sasaran khususnya masyarakat kelas bawah," tutupnya.
Selain itu Komisi II juga ingin DPP Fungsikan kembali pasar pelayangan yang sudah ada sejak lama bagaimana DPP mampu menghidupkan perekonomian, misalnya dengan membuka objek wisata kuliner, central batik khas Jambi.
Selanjutnya adalah distribusi gas LPG 3 kg, untuk membentuk unit khusus pemantauan pangkalan untuk distribusi gas, agar gas subsidi ini tepat sasaran.(ria/akd)
DPRD Provinsi Jambi Minta Pemprov Serius Antisipasi Hepatitis Akut Misterius
Pererat Silaturahmi, DPRD Provinsi Jambi Gelar Halal Bi Halal
Bapemperda DPRD Provinsi Jambi rancang Ranperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
Jelang Lebaran, Waka Pinto Pantau Harga Sembako di Sarolangun dan Merangin
Ketua DPRD Edi Purwanto dukung atlet jambi di sea games Vietnam
Komisi di DPRD Provinsi Jambi Usulkan Ranperda Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
Nenek Maryani Daftar Haji dengan Menabung Uang Koin Selama 4 Tahun