Radarjambi.co.id-JAMBI-PTPN IV Jambi Senin (13/06) mengadakan media Gathering dengan media cetak dan online mitra PTPN IV.
Media gathering kali ini mengunjungi salah anak perusahan PTPN IV, yaitu PT Bukit Kausar di Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung jabung Barat. Pada tahun 2000 silam atau 22 tahun lalu, PTPN VI mengakuisisi perusahaan ini.
Meskipun sudah diakuisisi oleh perusahaan sebesar sekelas PTPN IV, Tidak membuat manajemen PT Bukit Kausar bersantai-santai. Malahan sebaliknya, Bukit Kausar terus menerus berusaha untuk memberikan laba yang setinggi-tinggi setelah diakuisi.
Dan puncaknya pada 2021 PT Bukit Kuasar ini mendapat laba terbesar sebanyak Rp. 39 Milyar. Tak hanya sekedar mengakuisisi saja, PTPN IV juga terus mendukung kemajuan Bukit Kausar.
Semenjak diakusisi itu, PT Bukit Kausar (BK) yang memiliki lahan seluas 5.004,92 Ha menunjukkan perkembangan pesat. Berusia 22 tahun, PT BK telah memperkerjakan 508 tenaga kerja.
Lahan lima ribu hektar yang mengantongi sertifikat HGU Kementerian BPN tersebut, terbagi menjadi beberapa hamparan.
Yakni, areal Tanaman Menghasilkan (TM) 4.883,63 Ha, TM Non Produktif 89,81 Ha dan areal tamaman cadangan seluas 81,48 Ha.
Pada Juli 2021 lalu, anak perusahaan PTPN VI yang dipimpin oleh Direktur Andy Fauzi Siregar itu, berhasil mencapai masa kejayannya.
Tercatat, pada tahun kejayaannya itu PT Bukit Kausar mampu menghasilkan 22.092 Ton Tandan Buah Segar (TBS) Sawit. Produksi ini mengalami peningkatan sebesar 6,89 % dari tahun 2020.
"Alhamdulillah meningkat, sebelumnya pada tahun 2020 sebanyak 20.668 Ton," ungkap Adrian manager operasional PT BK, pada kegiatan Media Gathering PTPN VI, Senin (13/06/2022).
Melonjaknya produksi TBS itu, justru terjadi saat pandemi Covid-19 pada 2021. Meningkat, saat Virus Corona membuat aturan pembatasan, ekonomi melemah dan dampak lainnya.
Tak hanya itu, dalam keadaan terdampak ekonomi global akibat pandemi, ternyata PT Bukit Kausar tercatat sebagai perusahaan tunggal yang tak memiliki hutang perbankan dalam lingkup PTPN.
Hingga kemudian, perusahaan ini berkontribusi 13,96 persen atas laba PTPN VI pada 2021 sebesar Rp 270 miliar.
"PT Bukit Kausar mencetak laba tertinggi pada tahun 2021, yakni sebesar 39 miliar," ungkapnya.
Bibit Berlisensi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS)
Kilas balik pada peningkatan angka produksi pada tahun 2021 lalu, Fauzi membeberkan beberapa kunci rahasia perusahaan ini. Diantaranya, manajemen karyawan yang terintegrasi hingga penggunaan bibit sawit yang berlisensi.
PT Bukit Kausar sendiri menggunakan bibit yang berasal dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara.
Dari bibit ini, PT Bukit Kausar mencetak sejarah produktivitas sawit tertinggi yakni 14,3 ton/ha
"Penggunaan bibit merupakan salah satu kunci peningkatan produksi. Dokumennya lengkap, kita pakai dari PPKS Medan, Sumatera Utara," bilangnya.
Corporate Social Responsibillity
Sebagai perusahaan holdings, pihaknya juga tak luput dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya melalui program Corporate Social Responsibillity (CSR).
Adapun program CSR tersebut, berupa pembangunan Fasilitas Umum (Fasum) dan pemberdayaan masyarakat.
Mulai dari sarana pendidikan, infrastruktur jalan, bedah rumah hingga aliran listrik.
Atas hal itu, bilang Andre, pihaknya selalu terbuka dengan kritik dan saran dari seluruh masyarakat, maupun pemerintah setempat.
"Kita benahi beberapa fasilitas umum, seperti MCK, Madrasah, sekolah, aliran listrik. Yang terbaru ini, kita membantu perbaikan jalan dan bedah rumah," pungkasnya. (***)
Dorong Produk Lokal, SKK Migas dan KKKS Lakukan Inspeksi Langsung ke Pabrik
Bupati Tanjab Barat Sampaikan Usulan Program Pengembangan Masyarakat dan Kegiatan Sinergi di Kantor