Air dan Udara Mulai Tercemar, Warga Sungai Ning Hadang Truk Sampah

Selasa, 19 Juli 2022 - 17:44:55


Tampak Ratusan Warga Desa Sungai Ning saat menghadang Truk Sampah Pemkot Sungaipenuh
Tampak Ratusan Warga Desa Sungai Ning saat menghadang Truk Sampah Pemkot Sungaipenuh /

RADARJAMBI.CO.ID+, Sungai penuh- Masalah sampah Kota Sungaipenuh tampaknya tak kunjung usai.

Setelah dianggap aman dibuang di Renah Padang Tinggi(RPT) Desa Sungai Ning Kecamatan Sungai Bungkal sejak 2 bulan lalu. Selasa 18/07/2022, pukul 8.30 WIB ratusan masyarakat menghadang truk sampah milik Pemkot Sungaipenuh.
Pantauan Radarjambi.co.id

Penghadangan dilakukan tepatnya didepan jalan masuk rumah sakit Bakhri Kota Sungaipenuh.

Alasan warga menghadang mobil truk yang mau membuang sampah ke RPT karna dampak tempat pembuangan sampah tersebut mulai dirasakan masyarakat setempat.

Kordinator aksi demo penolakan tempat pembuangan sampah ke Desa Sungai Ning, Dicki menjelaskan kepada media ini bahwa lokasi tempat pembuangan sampah di RPT sangatlah tidak layak digunakan.

Pasalnya, semenjak adanya pembuangan sampah di RPT yang berada didekat lokasi sumber mata air warga Desa Sungai Ning. Menurutnya air yang digunakan warga sehari hari mulai tercemar.

“ RPT tidak layak dijadikan TPS Karna sumber air PAM Desa kami berada didekat lokasi pembuangan sampah. Belum lama sampah dibuang disana, air kami sudah tercemar hingga menimbulkan bau busuk yang menyengat.

Makanya, kami meminta truk sampah yang membuang sampah ke RPT tadi pagi putar balik ke Sungaipenuh, ” kata Decki bersama para tokoh masyarakat Sungai Ning.

Decki yang juga merupakan tokoh pemuda Desa Sungai Ning menambahkan bahwa masyarakat berharap kepada Pemerintah Kota Sungaipenuh untuk segera menutup tempat pembuangan sampah yang ada di RTP tersebut.

“ Tuntutan kami warga Sungai Ning tidak banyak, RPT tidak boleh lagi menjadi tempat pembuangan sampah. Karena sangat tidak layak, air dan udara Mai jadi tercemar sejak ada TPS di RPT. Jika tidak dipenuhi, kami akan terus melakukan penghadangan,” harapnya.

Hingga berita ini dipublis pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Sungaipenuh belum dapat ditemui.

Saat dihubungi via ponselpun nomor peltu Kepala Dinas LH bernada tidak aktif.(mko/akd)