Pemkot Upayakan Subsidi Gas LPG 3 KG Tepat Sasaran

Selasa, 27 September 2022 - 22:08:33


Wakil Walikota Jambi Maulana
Wakil Walikota Jambi Maulana /

RADARJAMBI.CO.ID-Sebagai upaya agar subsidi Gas LPG 3 KG tepat sasaran. Pemerintah Kota Jambi mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk meluncurkan kartu pelanggan untuk gas subsidi. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi, Kejaksaan Negeri Kota Jambi, serta Para pemilik pangkalan Gas.Di Aula BPSDM Kota Jambi, Selasa (27/9).

Maulana menjelaskan bahwa, tujuannya adalah semua subsidi targetnya bukan berbasis produk namun berbasis by name by adress.

"Pada subsidi gas, Pemkot memastikan siapa saja penerimanya. Maka by name by adress kartu pelanggan bagian dari upaya kita supaya subsidi bisa tepat sasaran,"ujarnya. 

Ia juga menjelaskan bahwa pada prinsipnya dengan kartu pelanggan ketepatan akurasi sasaran bisa 90 persen. Adanya subsidi juga tujuannya adalah kelompok masyarakat miskin ekstrem dengan penghasilan 11 ribu per hari jadi target utama. Serta dengan subsidi ini pengeluaran rumah tangga menjadi berkurang. 

"Ini bisa berjalan jika semua pihak berjalan sesuai regulasi, Pertamina menjalankan tugasnya, kemudian Disperindag, Babinsa mengawasi supaya tepat sasaran,"imbuhnya. 

Selanjutnya, Maulana juga menambahkan untuk langkah berikutnya pemberdayaan, dilatih dikasih modal bisa bekerja. Ini program terintegratif dengan tim penanggulangan kemiskinan. 

"Semua kan sudah ada datanya penerimanya. Karena subsidi harus jelas by name by adress tidak mampu, miskin ekstream atau UMKM,"imbuhnya. 

Ia juga menegah agar jangan sampai ada harga gas subsidi yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) 

"Tidak boleh penjualan gas diluar HET,ini yang didiskusikan sehingga melibatkan kejaksaan, kepolisian, TNI , sama sama mengawasi," tegasnya. 

Hal tersebut juga selain mengurangi pengeluaran rumah tangga, juga mendorong UMKM tumbuh. Jika terjadi di lapangan kalau terjadi pelanggaran kecil ada sanksi yang dikenakan hingga sampai izin penjualan pangkalan gas dicabut. 

"Untuk sampai ke tindakan tegas ada persuasif dulu, secara berjenjang mengambil tindakan,"terangnya. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi, Yon Herri menjelaskan bahwa sejauh ini Pemerintah Kota Jambi telah mengeluarkan kartu pelanggan untuk Gas Tiga Kilo sebanyak 82 ribu kartu pelanggan yang diterbitkan. Terdiri dari gabungan antara pelanggan rumah tangga dan kartu pelanggan usaha mikro. 

"Tetapi ini data lama, jika nanti ternyata tingkat konsumsi akan LPG semakin banyak, logikanya dengan semakin sejahtera ya masyarakat tentu penggunaan LPG semakin banyak, bersama Pertamina menemukan ke angka yg lebih realistis," jelasnya

Adapun untuk pembagian tabung gas untuk rumah tangga empat tabung per bulan. Usaha mikro delapan tabung per usaha mikro gas yang didistribusikan untuk perbulannya. 

Kata Yon Herri, pihaknya perlu mengevaluasi bahwa definisi usaha mikro sudah berubah jika dulu 300 juta pertahun omsetnya, sekarang sudah sampai pada 1 milyar, Ini yang diakomodir

"Sehingga, dengan FGD ini akan ditemukan solusi dari permasalahan seperti itu,"tambahnya. 

Selain itu, Yon Herri juga mengungkapkan bahwa Kuota gas lPG di Kota Jambi sekitar 15.870 metrik ton sekitar 440 ribu tabung.

"Flat sama seperti tahun kemarin. Namum biasanya ditengah perjalanan biasanya Pertamina ini akan melakukan perubahan sesuai dengan keadaan,"imbuhnya. 

Jika sudah ada yang mendapatkan city gas tidak mungkin mendapatkan gas LPG lagi. Bahkan, menurutnya ada beberapa masyarakat yang sudah mengembalikan kartu pelanggan karna sudah dapat city gas. Ia juga menganalogikan secara harga lebih kompetitif, city gas lebih praktis. 

"Jangan sampai ada yang memakai city gas, tetapi yang gas LPG nya dijual kembali dengan harga tinggi,"ujarnya.

Sementara untuk anak Kos yang kuliah apabila membutuhkan Gas, nantinya akan didata dan diberikan kartu pelanggan.

"Anak kos kami sarankan agar Pak Lurah pro aktif anak kos ini didata, jika ada anak kos baru kuliah, dia butuh Gas LPG kita keluarkan kartu pelanggan, malah sekarang saya buat kebijakan kalau kartu pelanggan secara fisik itu agak lambat, kita berikan kartu sementara tetapi nilai dari kartu sementara ini sama dengan kartu pelanggan,"pungkasnya.(ria)