Di Tebo 22 Ekor Kerbau Mati Kena Penyakit Ngorok

Rabu, 26 Oktober 2022 - 12:18:03


PJ Bupati Tebo, Aspan meninjau ternak kerbau warga yang mati karna penyakit SE atau ngorok di Desa Teluk Pandak Kecamatan Tebo Tengah
PJ Bupati Tebo, Aspan meninjau ternak kerbau warga yang mati karna penyakit SE atau ngorok di Desa Teluk Pandak Kecamatan Tebo Tengah /

Radarjambi.co.id-TEBO-Secara mengejutkan, pekan kemarin puluhan kerbau milik masyarakat di Desa Teluk Pandak Kecamatan Tebo Tengah ditemukan mati oleh warga.

Dinas Perikanan, Peternakan dan Perkebunan (Diskanakbun) Kabupaten Tebo melalui Sapto Widodo, S.Pt Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

"Penyebab kerbau masyarakat mati karena hasil observasi kita dikarenakan penyakit ngorok, dan Setiap tahun pasti ada lonjakan kasus penyakit ini, tampaknya tahun ini terjadi di Desa Teluk Pandak Kecamatan Tebo Tengah,"jelas Sapto saat dikonfirmasi Senin (24/10) sembari menjelaskan pihaknya sudah melakukan selama 7 hari dari 15 Oktober 22 kemarin.

"Hasilnya ditemukan sudah 22 ekor kerbau mati akibat penyakit SE atau di kenal dengan penyakit ngorok, di Teluk Pandak, untuk pengobatan yang menjadi kendala adalah pola pemiliharan kerbau oleh masyarakat dengan dibebas liarkan oleh masyarakat menjadi problem sendiri dalam menangani sebaran penyakit ini,"terang Sapto lagi.

Dijelaskannya, seharusnya kerbau yang kena penyakit dikarantina atau diikat dipisahkan dari kelompoknya untuk diobati.

"Karna pola pemiliharan dibebas liarkan, sulit untuk mencegah penyebarannya, Kalau ada laporan petugas akan melakukan pengobatan jika peternak melaporkan ternaknya sakit Untuk stok obat dan vaksin tersedia,"katanya lagi.

Ketika ditanyakan kepadanya apakah Hewan terkena penyakit ngorok ketika masih sempat disembelih masih aman dikonsumsi manusia, Sapto menegaskan kerbau tersebut aman untuk dikonsumsi oleh manusia.

"Dengan catatan pengolahannya yang benar dalam artian dimasak sampai matang,"tutupnya.(yan/akd)