Radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Mencegah anak-anak maupun remaja terlibat dalam tindakan kriminalisasi. Apalagi baru-baru ini Kota Jambi ditetapkan sebagai darurat sosial. Dimana anak-anak hingga remaja tergabung dalam geng motor.
Upaya pencegahan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi berkoordinasi dengan berbagai pihak. Pencegahan yang bermula dari ingkungan dimulai dari Forum RT yang melakukan kembali Siskamling, Kemudian bersama dengan pihak Kepolisian. Kemudian menciptakan posko terpadu.
Tak sampai disitu, para pelaku anak-anak serta remaja yang terlibat dalam geng motor juga telah dilakukan pembinaan di Sekolah Polisi Negara (SPN). Hal tersebut sebagai pembenahan karakter serta memberikan efek jera agar tidak terlibat lagi dalam tindakan kriminalitas.
Sementara itu, Kemas Faried Alfarely selalu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi. Mengatakan, keberadaan anak-anak yang terlibat dalam geng motor tentu menjadi perhatian penting.
"Ini kan saya nilainya seperti kurangnya perhatian dari orang tua. Ini anak-anak sebenarnya butuh eksistensi serta aktualisasi atau pengakuan dari minat dan bakat yang orang tua tidak apresiasi mereka. Ini tidak serta merta kesalahan anak-anak kita juga," ujarnya.
Faried yang juga anggota Komisi IV ini menjelaskan sudah sewajarnya orang tua mengapresiasi apa yang dilakukan anak-anak selama itu baik. Sehingga mereka tidak bergabung ke dalam kelompok yang kriminalitas.
"Mereka mengejar eksistensi pengakuan dari kelompoknya, jadi sidah sewajarnya orang-orang disekitar mereka peduli terhadap anak-anak kita," imbuhnya.
Adapun terkait anak-anak yang dibina di SPN, ia mengatakan pembinaan bahkan nanti setelah di keluarkan semua pihak harus mampu untuk saling berkoordinasi.
"Alhamdulillah saat ini keberadaan meraka kan geng motor ini sudah tidak ada lagi, jangan sampai terulang kembali, ini juga kerja sama Pemkot dan berbagai pihak. Saya harap jangan sampai ada lagi kejadian anak-anak kita ikut geng motor ini,"terangnya.
Dirinya juga menambahkan pemerintah dalam hal ini juga ikut andil bagaimana menciptakan wadah untuk anak-anak melakukan kegiatan yang bermanfaat sehingga mereka terhindar dari mengikuti kelompok kriminalisasi.
"Intinya koordinasi dan pengawalan dari berbagai pihak, hingga ini nanti bisa kita minimalisir,"pungkasnya.(ria/akd)
Ranperda Retribusi Jasa Umum, Kemas Faried Alfarelly: Berikan Kepastian Hukum Labkesda
DPRD Provinsi Jambi Setujui Dua Ranperda Terkait Bank Pembangunan Daerah Jambi Menjadi Perda
Ketua DPRD Edi Purwanto Minta Eksekutif Ambil Langkah Strategis Tekan Inflasi
Ketua DPRD Tandatangani Nota Kesepakatan Rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2023
Bahas Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi, Pemkot Gelar Rakor Perekonomian dan FGD