Polda Jambi-TNI Menginstruksikan Jajaran Perkuat Mitigasi Bencana Alam

Kamis, 03 November 2022 - 11:11:48


Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono bersama Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono melakukan salam komando, di Jambi, Kamis (3/11/2022)
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono bersama Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono melakukan salam komando, di Jambi, Kamis (3/11/2022) /

RADARJAMBI.CO.ID-Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Polisi Rusdi Hartono menginstruksikan seluruh jajaran untuk bersinergi dengan TNI dan pimpinan daerah guna meminimalisasi dampak bencana alam yang mengganggu kamtibmas di daerah tersebut.

"Saya sudah instruksikan untuk laksanakan apel gabungan untuk memperkuat sinergitas TNI-Polri dalam mengatasi berbagai kendala yang dapat mengancam, baik berupa bencana alam maupun gangguan stabilitas keamanan di wilayah Provinsi Jambi," katanya di Jambi, Kamis (3/11).

Komandan Korem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono mengatakan sinergi dan solidaritas TNI-Polri hal yang mutlak dilakukan sebagai sumber kekuatan strategis dalam menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks, baik dalam menanggulangi pencegahan bencana alam maupun menjaga dan memelihara kamtibmas.

"Semangat kerja sama antara TNI dan Polri merupakan modal utama dalam menyikapi gejala perkembangan terkini yang berubah semakin dinamis, pada akhirnya kita berharap akan memberi rasa aman, nyaman kepada masyarakat," katanya.

Dia menerangkan tentang kondisi alam di Jambi, khususnya di Kerinci, di mana sepanjang tahun 2022 Gunung Kerinci sudah tercatat mengalami tiga kali erupsi, yakni 22 Oktober, 27 Oktober, dan 1 November.

"Dari pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah di puncak gunung api Kerinci di dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya atau kawasan rawan bencana, red.)," katanya.

Selain itu, dia mengingatkan tingginya curah hujan mulai awal Oktober kemarin sampai dengan saat ini, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, dan puting beliung) khususnya di daerah sepanjang aliran sungai.

Untuk itu, di daerah pegunungan harus siap siaga dalam menghadapi kemungkinan ancaman bencana tersebut."Sinergitas bersama baik TNI-Polri, pemda dan stakeholder (pemangku kepentingan) terkait serta seluruh komponen masyarakat harus terus dipertahankan sehingga secara bersama dapat meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban," katanya.

 Terkait dengan kamtibmas, dia juga menyinggung aksi geng motor yang meresahkan masyarakat .Dia memastikan hal itu menjadi prioritas untuk ditangani bersama.(*)