Radarjambi.co.id-Hari ini tepatnya tanggal 20 Maret 2023 bertepatan dengan Hari Kebahagiaan Internasional yang disebut juga International Day of Happiness.
Mungkin saat ini kita terlalu sibuk dengan aktivitas yang dijalani, sehingga tidak menyadari kebahagiaan itu ada hari peringatannya.
Hari Kebahagiaan Internasional diproklamasikan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 12 Juli 2012 dan dipilihlah pada tanggal 20 Maret.
Hari peringatan ini dibuat karena menurut PBB, kebahagiaan itu penting dirasakan dalam kehidupan masyarakat di seluruh dunia.
Hari Bahagia Sedunia ini dirayakan untuk mengingat kembali berbagai hal-hal menyenangkan yang dialami semasa hidup kita. Nah Berbicara tentang bahagia, tentunya akan dirasakan oleh setiap manusia.
Walaupun kita tahu setiap manusia memiliki bahagia yang berbeda-beda.Terkadang Hal-hal kecil yang terjadi dalam kehidupan ini, bisa membuat diri kita bahagiadan bisa menjadi momen yang indah dalam kehidupan kita.
Kunci utama bahagia itu sebenarnya adalah bagaimana kita selalu bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada kita.
Contohnya saja sekarang ini, tentunya kita harus bersyukur masih diberikan kesehatan, masih bisa beraktivitas, dan masih bisa berkumpul dengan keluarga.
Nah ini merupakan kebahagiaan yang harus kita syukuri, karena banyak orang-orangdi luar sana yang terbaring di rumah sakit dan menanti kesembuhan.
Namun Jika masih sulit untuk bisa berbahagia saya akan memberikan tips bagaimana caranya hidup bahagia, berikut cara agar bisa mendapatkan kebahagiaan:
1. Rajin beribadah dan selalu bersyukur
Pada dasarnya, kunci hidup bahagia adalah dengan rajin beribadah dan selalu bersyukur. karena sejatinya manusia itu lemah, tak berdaya dan hanya Yang Maha Kuasa yang lebih dari segala-galanya.Oleh karena itu teruslah rajinsholat dan membaca Al-Quran. Insya Allah hidup kita akan selalu tenang,dan nyaman, sehingga saat kita menjalani kehidupan pun akan bahagia.
2. Melakukan Hal yang Kita Sukai
Ini merupakan cara yang efektif untuk bisa bahagia. Ketika sedang bosan atau sedang stres, kita bisa mengerjakan hal-hal yang menyenangkan bagi kita namun tetap harus membawa dampak yang positif, seperti bermainmusik, membaca buku, menonton kartun, memasak, membersihkan rumah, membuat kerajinan dan sebagainya.
3. Berkumpul dengan Keluarga dan Sahabat
Berkumpulbersama keluarga adalah cara yang terbaik untuk bisa menikmati hidup dengan bahagia. Karena keluargamerupakan rumah pertama bagi kita dan selaluada di saat bahagia maupun sedih. Begitu juga dengan sahabat, contohnya saja disaatsedang disekolah, tentunya kitasering bersenda gurau dengan sahabat, hingga bisa membuat kita bahagia dan tertawa.
4. Rajin Berolahraga
Nah, untuk para generasi muda, olahragasangatlah penting.Dengan olahraga akan membantu seseorang menjadi lebih bahagia dalam menjalani hidup . Namun tak hanya itu saja,olahraga banyak sekali manfaatnya bagi diri kita, mulai dari menjaga kesehatan, membangun kekuatan fisik maupun mental sehingga pikiran kita pun juga akan menjadi jernih usai berolahraga.
5. Makan-makanan yang Sehat dan Bergizi
Makanan yang bergizi sangatlah penting bagi kesehatan kita.Karena dengan makanmakanan yang sehat dan bergizi bisamenambah energi untuk kita dari yang awalnya lagi sedih atau galau menjadi semangat dan bahagia untuk menjalani aktivitas.
Berbicara tentang bahagia ada yang menarikjika kita melihat dari salah satu tokoh bernama Warren Buffett. Ia adalah salah satu orang terkaya di dunia.
Namun, yang unik tentang Warren Buffett dibandingkan dengan miliarder lainnya adalah dia terlihat benar-benar bahagia.
Dalam sebuah wawancara, ketika Warren Buffett ditanya apa yang membuatnya selalu bahagia, ia menjawab “Saya melakukan apa yang saya sukai dengan orang yang saya cintai. Setiap hari."
Menurut Warren Buffett, pekerjaan yang Anda lakukan dan orang-orang yang bekerja dengan Anda memiliki pengaruh besar pada kebahagiaan Anda.
Ada beberapa ciri-ciri orang yang benar-benar bahagiamenurut Warren Buffett, yaitu:
1. Tidak Suka Pamer
Orang yang bahagia tidak suka pamer tentang kehidupannya pada orang lain . Dan tidak membutuhkanpengakuan dari banyak orang. Berbeda halnya dengan orang yang tidak bahagia, mereka butuh atensi dari orang lain dan pengakuan. Orang yang benar-benar bahagia tidak perlu menunjukkan apa pun pada orang lain, sebab hidupnya sudah cukup untuk dirinya sendiri
2. Sedikit Berbicara
Orang-orang yang bahagia berbicara lebih sedikit pada umumnya. Sementara orang yang tidak puas sering melawan dan berbagi pendapat, mereka yang puas dapat duduk dan mendengarkan percakapan dalam diam.
kita tidak dapat berbicara dan mendengarkan pada saat yang bersamaan. Mendengarkan dengan jujur bukan hanya tanda kedewasaan, tetapi juga menunjukkan bahwa kita benar-benar tertarik dengan lawan bicara kita.
3. Sering Tertawa
Sering tertawa juga membuat kita lebih bahagia. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tertawa membuat kita lebih terbuka pada orang baru dan membantu membangun serta memperkuat hubungan. Sering tertawa juga dapat mempertajam ingatan kita.
Nah sedangkan bahagia menurut Imam Al-Ghazali, seperti dikutip Buya Hamka dalam bukunya, Tasauf Modern , mengungkapkan, “Bahagia dan kelezatan yang sejati ialah bilamana dapat mengingat Allah.”
Jadi Orang yang “ ma'rifatullah ” orang yang mengenal Allah subhanahu wata'ala akan merasakan hidupnya lapang, tenang, dan dia hidup dalam rentangan panjang antara sabar dan syukur. Puncak ilmu adalah mengenal Allah subhanahu wata’ala.
Jadi untuk kita semua, teruslah bahagia menjalani hidup ini, sayangi keluarga kita, bahagiakan kedua orang tua, berteman dengan lingkungan yang baik, dan yang utama yaitu teruslah mengingat Allah disetiap kondisi apa pun , Insya Allah kita bisa menjadi orang yang bahagia didunia, dan bahagia juga di Akhirat. (*)
Penulis : Khalifah Muhammad Rava B.
Siswa Berprestasi SMAN 5 Pekanbaru
Membuat Identifikasi, Pembatasan dan Rumusan Masalah yang Bernas dan Logis (3)
SNPMB sebagai Penghantar Penerimaan Mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
Magang Kependidikan Sebagai Bekal Menjadi Seorang Guru Melalui Kegiatan MBKM