Ratusan Aset tanah Milik Pemkab Muarojambi Belum Memiliki Sertifikat

Radarjambi.co.id-MUAROJAMBI-Ratusan aset tanah milik Pemerintah Kabupaten Muarojambi tercatat belum memiliki sertifikat.

Berdasarkan data yang dilansir dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Muarojambi, aset tanah milik pemerintah Kabupaten Muarojambi yang belum memiliki sertifikat berjumlah 628 persil.

Sekretaris Daerah Muarojambi, Budhi Hartono menyampaikan, Pemda Muarojambi terus berupaya agar seluruh aset tanah milik Pemkab itu segera memiliki sertifikat.

" Hari ini kita melakukan rapat koordinasi penataan aset Muarojambi. Rakor ini merupakan salah satu tindak lanjut dari rekomendasi rapat bersama KPK kemarin," kata Sekda Muarojambi Budhi Hartono, Selasa (13/6/23) siang.

Budhi mengatakan, pembuatan sertifikat itu tentu membutuhkan waktu dan semuanya dikerjakan secara bertahap. Saat ini, sudah ada sekitar 409 persil aset tanah milik pemkab Muarojambi yang telah memiliki sertifikat.

" Hasil dari inventarisasi yang dilakukan BPKAD, dari 1037 aset tanah dan bangunan di Muarojambi itu sebanyak 628 yang belum di sertifikatkan," katanya

Sekda Muarojambi Budhi Hartono menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Muarojambi diminta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menyelesaikan permasalahan aset tanah yang belum memiliki sertifikat.

" Kita diminta untuk segera menyelesaikan ini di tahun 2024 oleh KPK. Memang ini tugas berat, makanya hari ini kita kumpulkan semua," katanya.

Budhi menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Muarojambi telah membuat fakta integritas yang ditandatangani oleh semua kepala OPD di lingkup Pemkab Muarojambi sebagai bentuk komitmen bersama dalam menyelesaikan permasalahan aset yang ada di Kabupaten berjuluk Bumi Sailun Salimbai ini.

" Kita juga membuat fakta integritas yang ditandatangani oleh semua kepala OPD, sebagai bentuk komitmen dia untuk melakukan penataan aset di OPD nya masing-masing," sampainya.

Sekda Muarojambi optimis, ratusan aset tanah milik pemkab Muarojambi akan selesai di tahun 2024 mendatang.

"Kita harus optimis, bagaimanapun caranya, yang jelas kita segera melakukan pengukuran itu," tandas mantan Inspektur Inspektorat Kabupaten Muarojambi itu. (akd)