Radarjambi.co.id-Benteng merupakan salah satu peninggalan sejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan suatu bangsa.
Tentunya banyak peristiwa sejarah bangsa dimasa lalu yang dapat dijadikan pembelajaran bagi generasi saat ini.
Salah satu fungsi benteng pada waktu itu yaitu merupakan bangunan yang digunakan untuk keperluan militer.
Fungsi benteng semula sebagai pertahanan sewaktu dalam peperangan. Keberadaan benteng sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
Peninggalan sejarah berupa benteng tidak hanya di Indonesia melainkan di berbagai negara.
Berbagai bentuk benteng telah di bangun di berbagai dunia hingga pada akhirnya berkembang menjadi bentuk yang sangat kompleks.
Indonesia merupakan salah satu negeri yang banyak memiliki peninggalan benteng pada masa Kolonialisme sejumlah 437 benteng.
Seiring perkembangan zaman tidak banyak benteng yang masih bertahan bahkan beberapa diantaranya mengalami kerusakan ditelan usia.
Beberapa benteng yang masih eksis hingga kini diantara: (1) Benteng Vredeburg berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, (2) Benteng Vander Wijck berlokasi di Kebumen, (3) Benteng Vastenburg berlokasi di Surakarta, (4) Benteng Rotterdam berlokasi di Sulawesi Selatan, (5) Benteng Belgacia berlokasi di Maluku, dan (6) Benteng Marlborough berlokasi di Bengkulu.
Benteng Vander Wijck merupakan salah satu benteng peninggalan Belanda yang hingga kini masih eksis.
Benteng tersebut terletak di Kota Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Sebagain besar benteng yang masih eksis dialih fungsikan sebagai objek wisata sejarah.
Seperti halnya Benteng Vander Wijck kini menjadi objek wisata. Benteng tersebut dibangun oleh militer Belanda Frans David Cochius, ia merupakan pemimpin perang Belanda. Benteng tersebut dibangun dengan mempekerjakan kurang lebih 1400 orang.
Menariknya, wisata sejarah Benteng Vander Wijck kini dikemas tidak hanya menekankan unsur sejarah namun menjadi wisata ramah keluarga.
Terdapat kolam renang, taman bermain dan jelajah benteng menggunakan kereta wisata. Terdapat kereta wisata untuk mengelilingi benteng Vander Wijck dan kereta wisata diatas benteng untuk menikmati panorama perbukitan yang tampak dari atap benteng.
Bangunanya yang unik dan masih terawat kerap menarik minat wisatawan.
Bahkan Benteng Vander Wijck kerap digunakan untuk melakukan pemotretan prawedding dan syuting fim ternama salah satunya The Raid 2 pada saat pengambilan gambar Iko Uwais sedang melawan penjahat.
Untuk itu, perlu sekiranya benteng yang ada di Indonesia di kemas menjadi wisata sejarah yang ramah keluarga.
Dengan begitu, benteng tetap bertahan dan pelestarian sejarah pun tetap terjaga. Sudah saatnya benteng dapat menjadi alternatif liburan untuk keluarga.
Dengan pengemasan paket wisata yang menarik tentunya tidak menutup kemungkinan lambat laun trend wisata sejarah akan diminati wisatawan.(*)
Penulis: Iis Suwartini dosen PBSI Universitas Ahmad Dahlan
Membaca Masa Depan: Apakah Sastra Anak Tetap Relevan di Era Digital?"
Teknologi Informatika Sebagai Sahabat Pembelajaran di Era Society 5.0
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024