RADARJAMBI.CO.ID – Sebagai perusahaan energi yang beroperasi di objek vital nasional (Obvitnas), Fuel Terminal atau terminal bahan bakar berperan dalam aktivitas penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian BBM agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Jambi, (27/7)
Untuk melatih kesiapan personil dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menggelar latihan simulasi keadaan darurat pada malam hari di Fuel Terminal (FT) Jambi, Rabu (26/7).
Dalam simulasi ini, skenario simulasi diawali dengan adanya luberan pada saat pengisian tangki, tak berselang lama api muncul dan mulai membesar di area tanki, yang memicu diaktifkanya status keadaan darurat.
“Tentu kami tidak pernah menginginkan keadaan darurat yang sebenarnya terjadi. Namun perlu disadari bahwa karakter industri migas sangatlah high risk, sehingga simulasi ini menjadi kesempatan untuk mengasah dan mengevaluasi kembali kemampuan personel kami ketika terjadi insiden di malam hari,” jelas Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Zibali Hisbul Masih.
Dalam simulasi tersebut, Pertamina turut melibatkatkan pemangku kepentingan dan lembaga di sekitar wilayah operasi FT Jambi, yang seringkali terlibat sebagai garis terdepan dalam penanggulangan keadaan darurat.
“Terima kasih untuk seluruh stakeholder pihak yang terlibat hari ini seperti Damkar Kota Jambi, Polsek, Babinsa serta pihak-pihak lainnya. Semoga kita dapat terus berupaya mewujudkan komitmen zero fatality di Pertamina,” tutup Zibali.(*)