RADARJAMBI.CO.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi membantu promosi wisata cagar budaya nasional Candi Muaro Jambi melalui pergelaran Kenduri Budayo dan optimalisasi pelaku usaha dan potensi budaya masyarakat di kawasan tersebut.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi Hermanto di Jambi, Minggu, mengatakan Bank Indonesia juga berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan ekonomi melalui potensi unggulan daerah seperti pariwisata di kawasan Candi Muara Jambi.
"Ada beberapa faktor mengapa kami memilih Candi Muaro Jambi diantaranya lokasi candi yang relatif dekat dari Kota Jambi dengan kualitas infrastruktur jalan yang baik sehingga memudahkan wisatawan untuk berkunjung," katanya.
Dalam promosi Candi Muaro Jambi yang bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan, BI Jambi meningkatkan partisipasi UMKM yang dapat menjadi daya tarik pendukung pariwisata.
Dukungan keberadaan UMKM seperti pada sektor makan minum, cinderamata, serta sektor jasa lainnya dapat menarik minat wisatawan untuk melakukan kunjungan ke lokasi ini.
Pada Kenduri Budayo ini pula, BI Jambi bekerjasama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Lima Jambi, menyandingkan berbagai kegiatan budaya untuk semakin meningkatkan minat kunjungan masyarakat. Berbagai pilihan kegiatan dapat dilakukan oleh pengunjung untuk menggali dan mengeksplorasi potensi di tempat wisata mulai dari pemahaman sejarah, kuliner tradisional khas daerah maupun aktivitas lain.
Menurutnya, keberadaan masyarakat di sekitaran Candi Muaro Jambi memiliki peran penting dalam pengelolaan kawasan wisata dan pelayanan yang prima agar wisatawan yang datang berkunjung mendapatkan pengalaman yang meninggalkan kesan baik sehingga mendorong keinginan untuk berkunjung kembali di masa yang akan datang.
Bank Indonesia senantiasa memberikan perhatian khususnya kepada UMKM pendukung pariwisata sebagaimana yang dilakukan dalam bentuk pengembangan potensi masyarakat di wilayah sekitar Candi Muara Jambi melalui pembentukan kelompok PADUKA (Pasar Dusun Karet) yang mempertahankan kearifan lokal dan diperkuat dengan pengelolaan yang profesional.
"Saat ini terdapat 30 anggota Pasar Dusun Karet (Paduka) yang dibina oleh Bank Indonesia Provinsi Jambi. Pasar ini juga telah mengembangkan digitalisasi transaksi melalui penggunaan QRIS," kata dia.
Pada Kenduri Budayo yang digelar pada Minggu (5/11), BI Jambi menampilkan tarian tradisional daerah "Lukah Gilo", pencak silat, fashion show batik Jambi, pameran makanan khas daerah, produk UMKM binaan BI Jambi dan kearifan lokal lainnya.
BI juga menampilkan penyanyi tanah air yang menghibur pengunjung Candi Muaro Jambi. Kegiatan ini melibatkan empat desa di kawasan Candi Muaro Jambi.
Pj Bupati Muara Jambi menyampaikan “Diplihnya Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi sebagai pusat pelaksanaan kegiatan Kenduri Budayo tahun 2023 memberikan nilai plus dan menjadi kehormatan bagi Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi”. Bachyuni Deliansyah menambahkan Kenduri Budayo 2023 mempermudah langkah dan kerja memperkenalkan destinasi wisata dan budaya masyrakat Muaro Jambi kepada khalayak luas, memotivasi pelaku pariwisata dan generasi muda untuk terus menggali kekayaan budaya yang ada di Bumi Sailun Salimbai. Bachyuni juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia Jambi yang telah menginisiasi kegiatan Kenduri Budaya 2023 dan masyarakat Muaro Jambi untuk mendukung Gerakan Bangga Wisata Indonesia (GBWI).
Gubernur Jambi Al Haris juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh BI Jambi dalam membantu pemerintah daerah mempromosikan wisata yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi Jambi.
"Industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang kami kembangkan bersama BI, semua harus berperan untuk membantu promosi wisata itu sehingga lebih mengerakkan perekonomian," kata Gubernur Jambi.
Hadir pula dalam kegiatan Kenduri Budaya ini Kepala OJK Jambi Yudha Nugraha Kurata, Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Jambi Burhani AS, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Lima Jambi Agus Widiatmoko, Forkopimda Provinsi Jambi, dan pimpinan perbankan daerah setempat.(ria/akd)