RADARJAMBI.CO.ID- Pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Islam Negeri (UIN) Sutan Thaha Saifuddin (STS) Jambi kembali tertunda. Hal ini jadi pertanyaan publik dan khususnya para mahasiswa sampai saat ini.
Karena semua tahapan Pilrek UIN 2023-2027 Jambi ditingkat bawah sudah dilaksanakan oleh Panitia Penjaringan yang ketua oleh Dr. Darul Hifni, M.Fil.
Darul menjelaskan awalnya pemilihan Rektor ini sudah berjalan sejak Juli lalu namun kini tertunda lantaran pihak Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI meminta ditinjau ulang.
"Iya setau saya memang ada surat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam meminta agar Pilrek yang sudah berjalan ini dilakukan peninjauan ulang sekitar bulan September 2023 lalu," kata Ketua Tim Panjer Pilrek UIN Jambi, Darul Hifni saat dikonfirmasi, Senin (6/11/2023).
Darul mengaku bahwa dalam proses tahapan Pilrek itu sudah terseleksi 6 nama bacalon rektor. 6 nama tersebut sampai ke sidang senat dengan pemberian pertimbangan kualitatif. Namun, dari 6 nama itu, 2 orang walkout hingga tersisa 4 calon yang kemudian diserahkan panita ke Kementerian Agama untuk selanjutnya di lakukan komisi seleksi (komsel), tetapi sampai saat ini belum terlaksana.
"Padahal sepengetahuan kami sebagaimana tertuang pada keputusan Dirjen bahwa Komsel dilaksanakan paling lama 21 hari sejak dokumen hasil pertimbangan kualitatif senat diserahkan ke Kementerian," ujar Darul.
Namun sejauh ini, jika tertundanya Pilrek UIN STS Jambi itu disebut karena adanya terkait permintaan panitia penjaringan ulang, hal itu tentu tanpa diketahui oleh Darul sebagai Ketua tim Panitia penjaringan
"Kalau mengenai isu akan ada panitia penjaringan ulang, setahu saya belum ada rujukan aturannya, baik dalam peraturan menteri agama (PMA) maupun aturan lain," sebut Darul
Darul juga menyebut, jika 4 nama bacalon yang sudah mengikuti penjaringan tersebut yakni Prof Dr Maisah MP, Prof Dr H Ahmad Syukri Saleh MA, Prof Drs H.A.Hasbi MA PhD dan sang petahana Prof Dr H. Su’aidi MA PhD.
"Dengan 4 nama inilah nanti di Komisi Seleksi di pusat, yang kemudian disaring lagi menjadi 3 nama bacalon. Dari 3 nama bacalon Rektor itulah bisa ditunjuk oleh Menteri Agama siapa yang akan menjabat Rektor UIN STS Jambi nanti.
"Tetapi sampai sekarang kami tidak tahu tindaklanjutnya bagaimana," terang Darul.
Darul menjelaskan bahwa sejauh ini sebagai ketua tim ataupun Kepala Biro AUPKK dan bersama 12 orang panitia lainnya tentu bagi mereka siapapun nanti rektor yang ditunjuk adalah yang terbaik dipilih oleh Kemenag buat kemajuan UIN STS Jambi nanti.
"Apalagi bagi kami, semua balon rektor sudah seperti keluarga. Jadi siapa pun yang akan jadi rektor, yang penting kami sudah bekerja dengan baik, sesuai aturan yang ditentukan,” ucap Darul
Diketahui pendaftaran bakal calon rektor di Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi periode 2023-2027 awalnya resmi ditutup pada 11 Juli 2023. Sebelumnya ada 7 nama profesor yang masuk dalam pendaftaran bacalon itu.
Dari 7 nama itu tersisa tinggal 6 nama, yang mana satu di antaranya nama Profesor As'ad Isma yang dinyatakan tidak lolos karena persoalan evaluasi kinerja tahunan pegawai.(*)
Tegas! Warga Aur Kenali Tolak Pembangunan Stockpile Batu Bara PT SAS
Bawaslu Jambi dapat dana hibah Rp61,19 miliar untuk Pilgub 2024
Konflik Lahan PT FPIL dengan Warga Dusun Pematang Bedaro Berakhir Damai
Kualitas Udara tidak Sehat: Disdik Provinsi Jambi Perpanjang Masa Belajar dari Rumah
Pemkot Jambi tegaskan penanganan ISPA jadi prioritas saat karhutla
Kualitas udara tidak sehat, warga Kota Jambi diingatkan pakai masker
Ombudsman Apresiasi Layanan Publik Pemkot Jambi, Raih Predikat Kualitas Tertinggi Se-Provinsi Jambi