Peran kesehatan Mental dan Gender Dalam Menjaga Keseimbangan Emosional

Selasa, 07 November 2023 - 21:21:38


/

Radarjambi.co.id-Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan setiap individu dan dalam beberapa tahun terakhir kita telah melihat pengakuan adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental.

Namun , ketika berbicara mengenai kesehatan mental, kita juga harus mempertimbangkan peran gender dalam konteks ini seperti yang dikutip dari https://www.herminahospitals.com.

Kesehatan seksual mempunyai dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental seseorang. Dikutip dari https://kumparan.com, Ketika kita berbicara tentang kesehatan mental, kita sering menghadapi masalah seperti depresi, kecemasan dan stres.

Namun, ada banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental dan gender adalah salah satunya. Peran gender dalam kesehatan mental tidak boleh diabaikan.

Pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan seksual dapat membantu kita mengatasi banyak masalah kesehatan mental.

Saat mempertimbangkan peran gender dalam kesehatan mental,kita perlu menyadari  norma budaya dan sosial yang dapat memberikan tekanan pada individu tergantung pada gendernya.

Misalnya, konsep sosial tentang maskulinitas dan feminitas dapat memengaruhi cara seseorang mengekspresikan dan mengelola emosi.

Pria mungkin merasa tertekan untuk menekan emosinya, sementara wanita mungkin merasa terbebani untuk  lebih berempati. Dikutip dari https://translate.google.com Hal ini dapat menimbulkan konflik batin dan tekanan psikologis.

Di banyak masyarakat, perempuan seringkali menghadapi tekanan yang lebih besar ketika mengambil peran ganda seperti  ibu, istri, dan pekerja. Keseimbangan ini dapat menjadi sumber stres yang signifikan dan mempengaruhi kesehatan mental perempuan.

Di sisi lain, laki-laki mungkin merasa dibatasi dalam mengekspresikan emosinya karena mereka  diharapkan  menjadi “kuat” dan “tangguh”.

Penting untuk menyadari bahwa kesehatan mental adalah hak yang sama bagi semua individu, tanpa memandang gender. Pemahaman dan dukungan yang lebih komprehensif terhadap kesehatan mental  dapat membantu mengurangi tekanan gender yang ada.

Hal ini berarti melakukan upaya yang lebih baik dalam menghilangkan stigma dalam mengekspresikan emosi dan menerima peran gender yang beragam. Selain itu, pendidikan kesehatan terkait gender dapat membantu individu  lebih memahami dan mengatasi tantangan  terkait  gender.

Hal ini melibatkan pembelajaran bagaimana mengenali perasaan dan emosi Anda, serta bagaimana mengelola stres yang dapat timbul dalam konteks gender tertentu.

Ada beberapa langkah penting untuk meningkatkan kesehatan mental  yang  penting untuk diambil.

Pertama, pendidikan kesehatan gender harus menjadi bagian integral dari sistem pendidikan dengan mengintegrasikan materi ini ke dalam kurikulum sekolah. Hal ini akan membantu siswa memahami dampak peran gender terhadap kesehatan mental mereka dan memberi mereka keterampilan  untuk mengelola emosi dengan baik.

Kita perlu menghilangkan stigma terhadap orang yang berani mengungkapkan perasaannya. Stigma sosial yang terkait dengan ekspresi emosi seringkali menghalangi individu, baik laki-laki maupun perempuan, untuk mencari dukungan ketika mereka membutuhkannya.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung di mana individu merasa nyaman membicarakan perasaannya dan mencari bantuan saat dibutuhkan.

Dalam beberapa kasus ketika masalah kesehatan mental menjadi sangat serius, konseling dan terapi merupakan pilihan yang sangat bermanfaat.Konseling dan terapi yang dipandu oleh  profesional yang berkualifikasi dapat membantu individu mengatasi berbagai masalah kesehatan mental.

Terapis dapat membimbing individu dalam mengembangkan keterampilan manajemen emosional untuk membantu mereka mengelola stres dan ketegangan dengan lebih baik.

Kesehatan mental adalah hak asasi manusia dan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan seksual dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung.

Kita harus bekerja sama untuk menghilangkan tekanan gender yang berbahaya bagi kesehatan mental, mendorong penerimaan terhadap peran gender yang beragam, dan mendukung individu untuk mengelola emosi mereka.

Dengan cara ini, kita dapat mencapai keseimbangan emosional yang lebih baik dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.(*)

 

 

Penulis :  Livia Nurul Azizah Mahasiswa Gizi dari Universitas Ahmad  Dahlan