Radarjambi.co.id-Bully merupakan kasus yang bermula dari candaan yang berunjung permusuhan biasanya korban akan merasa trauma yang berat.
Di indonesia berbagi kasus bully sudah tidak asing terdengar di telingga para pengamata indonesia.
Seperti kasus yang sedang viral saat ini kasus bullying siswa smp di cilacap yang disebabkan karena korban gabung geng lain pada kasus tersebut pelaku pembully melakukan perundungan dengan memukuli korban dan merekamnya ketika melakukan perundungan.
Bully biasanya terjadi antara teman dengan teman dan sering terjadi di kalangan dunia pendidikan.
Yang biasanya pelaku akan menghasut teman temanya untuk ikut membuly korban,sedangkan korban tidak bisa melawan karena takut kepada pelaku karena biasanya bully dilakukan oleh banyak orang atau geng dan tindakan kekerasan fisiknya seperti pukulan,tendangan,mengancam, menghina.
Korban biasanya di bully karena fisiknya. Biasanya pelaku pembuly pada dahulunya merupakan korban dari kekerasan dia merasa bahwa dirinya selalu terancam maka dari itu mereka balas dendam dengan melakukan bullying.
Pelaku bully yang terjadi di sekolah akan ditindaklanjuti oleh para guru di sekolah itu seperti akan di keluarkan dari sekolah atau ada perjanjian dengan guru dan orang tua korban.
Bully memiliki dampak bagi korban yaitu kecemasan ketika bertemu pelaku yang membuly dia, selain itu korban juga bisa depresi atau stress dan kehilangan kepercayaan diri untuk bertemu orang. Ada beberapa jenis jenis bully
1.Bully secara lisan
Bully secara lisan dilakukan dengan cara mengejek, menghina. Walaupun tindakan bully secara lisan tidak mengakibatkan luka secara fisik namun bully secara lisan merupakan jenis pelecehan yang di targetkan.
2. Bully secara internet
Bully secara internet contohnya adalah mengerimkan teks, email, atau video mengejek , mengancam, dan bernada kasar, menyebarkan kebohongan atau aib tentang seseorang dengan sengaja, mengucilkan seseorang dalam lingkup perteman online secara sengaja .
3.Bully secara sosial
Bully secara sosial contohnya adalah mendorong orang lain di sekitar untuk mengucilkan seseorang,menyebarkan kebohongan atau gosip tentang seseorang , melontarkan lelucon untuk mempermalukan dan menghina orang lain.
Berikut beberapa dampak bully
1. Masalah kesehatan mental
Biasanya korban bully mempunyai kesehatan mental yang buruk seperti perilaku bunuh diri ,kecemasan,ganguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
2.Ganguan hubungan dan sosial
Hubungan antara pembuly dan korban bully dapat merusak hubungan sosial meraka dalam jangka panjang,contohnya sulit mempercayai orang lain,dan susah berinteraksi sosial.
3.Ganguan belajar yang menurun
Korban bully sering mengalami kesulitan dalam fokus belajar,berpartisipasi dalam lingkungan akademik akibatnya minat belajar menjadi menurun.
Cara mengetasi bully juga bisa dilakukan oleh orang tua yaitu dengan cara membicarakan dengan anak seputar ap yang mereka anggap sebagai perilaku baik dan buruk ,di sekolah ,di lingkungan maupun di media sosial, memberikan dukungan ,ajarkan anak untuk melawan bullying.
Ciptakan lingkungan penuh kasih sayang dirumah,membantu pelaku bullying untuk menghentikan perilaku buruknya.
Tujuan pentingnya upaya mengatasi bullying adalah untuk membekali anak dengan keterampilan tentang bully dan dampak negatifnya, serta mengoptimalkan peran keluarga terutama orang tua dalam membimbing anak agar dapat menjalankan pendidikan di sekolah dengan aman dan nyaman.
Dengan demikian ketika ada masalah dapat dibicarakan dengan baik tanpa ada kekerasan dan hinaan dan diselesaikan dengan kepala dingin .agar kasus bully yang ada disaat ini bisa berkurang dan meningkatkan perilaku yang baik untuk generasi muda kedepannya. (*)
Penulis : Nanda fikhi nurhidayah dan Layla Fitria mahasiswa teknologi pangan UAD
Pentingnya Pendidikan Inklusif dalam Membangun Masyarakat yang Ramah Difabel
Undang-undang Sitem Pendidikan Nasional dan Otonomi Pendidikan
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre