Radarjambi.co.id-JAMBI-PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 4 Jambi, tampaknya sangat cepat dan tanggap akan penderitaan warga terutama tetangga lokasi usaha Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Regional 4..
Buktinya, bantuan uang tunai langsung diberikan kepada Suyatno (45) warga desa Talang Bukit yang rumahnya rata dengan tanah akibat kebakaran Minggu lalu.
Bantuan uang tunai Rp 3.500.000 untuk pembelian material rumah itu, langsung diterima Suyatno dan istrinya Ny Sugiyanti pada Selasa (27/3/2/2024).
Camat Bahar Utara kabupaten Muaro Jamb, Samdiya Spd dan Tolim, Kepala Desa Talang Bukit menyaksikan langsung di tempat lokasi rumah uang habis terbakar di desa Talang Bukit.
“Korban ini (Suyanto) betul-betul orang yang tak mampu. Saya tahu dan kenal betul dia. Allah SWT mengujinya dengan musibah kebakaran ini. Alhamdulillah, PTPN IV Regional 4 peduli akan penderitaannya dan membantu material untuk membangun pondok lagi,” kata Camat Bahar Utara, Samdiya Spd.
Menurut Camat, selain PTPN IV Regional 4 beberapa pihak juga turun membantu membuatkan rumah untuk beteduh Suyanto serta keluarga. Masyarakat desa Talang Bukit juga peduli dan memiliki jiwa boyong royong dengan bersama membangun rumah.
Sementara Kepala Desa Talang Bukit, Tolim menjelaskan ketika kebakaran terjadi pukul 13:15 Minggu lalu, rumah dalan keadaan. kosong tanpa penghuni karena Suyanto serta istri tengah bekerja di ladang, korban tahu rumah terbakar setelah diberitahu oleh warga.
“Api cepat membesar dan sulit terkendali. Rumah korban ini kan terbuat dari kayu hingga mudah terbakar. Tak ada satupun barang yang bisa diselamatkan, semua baju dan surat-surat penting terbakar jadi abu. Suyanto dan keluarga hanya memiliki pakaian di badan saja,”” akhir Kades Tolim.(*)
Ketentuan Tentang Pelaporan Penyelenggara Fintech Lending, Bp Tapera
Sektor Jasa Keuangan yang Kuat dan Stabil untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
OJK Gandeng BPK Perkuat Kompetensi Pengendalian Kualitas Pengawasan IJK
Cegah Penyebaran Narkoba dan HIV/AIDS, Pemkot Jambi Gelar Rakor Bersama Stakeholder