Bayi Kembar Siam di Tanjabbar Meninggal Dunia

Minggu, 03 Maret 2024 - 22:34:51


Ilustrasi
Ilustrasi /
Radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Bayi yang lahir kembar Siam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH Daud Arif Kabupaten Tanjung Jabung Barat dikabarkan meninggal dunia.
 
Bayi tersebut sebelum nya sempat mau dirujuk ke RS Jambi atau ke RS Jakarta namun terkendala biaya.
 
Kepala Desa Pembengis Junaidi, membenarkan kalau bayi yang lahir kembar siam sudah meninggal dunia.
 
"Benar sudah meninggal jam 12.00 WIB tadi malam, " kata Kades Pembengis saat dikonfirmasikan, Minggu (3/3/2024).
 
Kades menyebut, rekomendasi dari RSUD bawa ke Jambi dan sudah dibuatkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari desa.
 
"Rencana kalau kemarin dak bisa di Jambi mau rujuk ke Jakarta, BPJS sudah kita usahakan udah, namun bayi keburu meninggal," katanya.
 
Bayi yang lahir dua hari itu meninggal di RSUD K.H Daud Arief Kabupaten Tanjung Tanjung Jabung Barat dan di makamkan di kampung halamannya di Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjab Barat.
 
"Malam tadi langsung di makam lah," ujarnya.
 
Sementara itu, Dirut RSUD K.H Daud Arief Kabupaten Tanjung Jabung enggan berkomentar banyak soal meninggal bayi kembar siam tersebut.
 
"Ijin bang, maaf saya lagi perjalanan pulang Jambi," singkat Dirut.
 
Diinformasikan sebelumnya, Kandiana (38) seorang ibu di Desa Pembengis Kecamatan Bram Itam, melahirkan bayi kembar siam di RSUD K.H Daud Arief Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
 
Ibu yang melahirkan bayi kembar siam tersebut tampak lemas terbaring di rumah sakit di dampingi suaminya.
 
Pihak rumah sakit menyarankan bayi kembar itu segera di rujuk ke Rumah sakit Jambi ataupun rumah sakit Jakarta untuk mendapatkan perawatan insentif, karena terkendala biaya orang tua bayi mengurungkan niat nya.
 
Saidi Hamzah, orang tua bayi saat ditemui wartawan menyampaikan, bayi lahir kemarin malam dan dirawat di rumah sakit.
 
"Iya bayi nya lahir kembar siam,setelah lahir langsung dibawa keruangan, " ujarnya, Jumat (1/3/2024).
 
Bayi yang lahir kembar siam berjenis kelamin laki itu, harus dirujuk ke rumah sakit Jakarta dikarenakan peralatan rumah sakit tidak lengkap. Namun keluarga nya menyebut tak punya biaya untuk dirujuk ke Jakarta.
 
"Kalau biaya nya terus terang saja tak mampu, kami BPJS juga tak ada punya," ujarnya.
 
Dirinya berharap kepada pemerintah untuk diperhatikan agar anak nya bisa dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik. (ken/akd)