Radarjambi.co.id-SUNGAI PENUH - Sempat viral dihalaman media sosial dan banyak dapat kritikan, Proyek Jalan Depan Gedung Nasional Sungaipenuh disidak Komisi III DPRD Kota Sungai Penuh.
Dewan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) kelokasi proyek tersebut lantaran viral karena bukannya tambah bagus, namun setelah menghabiskan sekitar 900 juta rupiah APBD Sungaipenuh, jalan tersebut menjadi berlobang, bergelombang bahkan hancur.
Padahal proyek jalan tersebut baru selesai dibangun Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Sungaipenuh beberapa bulan lalu akan tetapi sudah mengalami kerusakan yang parah.
Seperti Batu Andesit yang mengantikan aspal sudah banyak yang terlepas dan bergelombang karena longgar.
"Ya, tadi kita sidak di jalan depan Gedung Nasional," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Sungai Penuh, Mulyadi Yacub.
Katanya, dari hasil sidak yang dilakukan, kondisi jalan depan gedung Nasional memang mengalami kerusakan.
Karena masih tahap perawatan mereka meminta agar jalan tersebut segera diperbaiki.
"Perbaikannya kita minta dibongkar terlebih dahulu, baru pasang kembali batu andesitnya," ungkap Mulyadi.
Ia juga mengakui, kondisi jalan tersebut yang baru selesai dibangun awal 2024, mengalami kerusakan meski telah beberapa kali diperbaiki.
"Makanya kali ini kita minta dibongkar semuanya terlebih dahulu. Sebelumnya perbaikannya hanya menganti yang lepas saja," ungkapnya.
Katanya lagi, kondisi ini apakah karena pekerjaan yang salah karena pengawasan yang kurang atau memang karena perencanaan yang salah.
"Jadi ini juga perlu kita ketahui nantinya," tambahnya. (mko/akd)
Ketua DPRD Yuli Setia Bhakti Pimpin Paripurna Penyampaian Rekomendasi LKPJ Pj Bupati
Edi Purwanto Ingatkan Pemudik Untuk Berhati-hati dan Jaga Stamina Saat Berkendara
DPRD Muaro Jambi Usulkan Nama Pengganti Pj Bupati ke Kemendagri
Ketua DPRD Yuli Setia Bakti Hadiri Rakor Operasi Ketupat 2024 di Mapolres Muarojambi
Wakonsul Amerika Apresiasi Kinerja DPRD Saat Kunjungan bertemu Ketua DPRD Provinsi Jambi
Anggota Dewan Muarojambi Junaidi Hadiri Pembukaan MTQ XXVII Kumpeh Ulu