Radarjambi.co.id-Teknologi saat ini menjadi kebutuhan bagi setiap manusia. Masyarakat saat ini sangat mengandalkan teknologi dalam menjalankan kegidupan sehari-hari.
Begitupun juga teknologi sangat diperlukan untuk institusi pendidikan.
Walaupun di Indonesia belum semua memiliki akses dan kemampuan merata pada perangkat teknologi.
Namun, pendidikan di Indonesia saat ini sebagian besar sudah dapat mengintegrasikan teknologi modern ke dalam pembelajaran.
Selain itu, karakteristik anak abad 21 sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, salah satunya di dalam pembelajaran.
Di saat internet tersedia, guru dan peserta didik dapat secara rutin menggunakannya seperti mesin pencari untuk mencari informasi untuk menyelesaikan tugas.
Bahkan kemudahan berinteraksi antara guru dan peserta didik tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dimana saja dengan media teknologi seperti WhatsApp, Zoom, atau GoogleMeet.
Setidaknya ada 3 hal yang harus diwujudkan, yaitu peserta didik dan guru harus memiliki akses terhadap teknologi dan internet dalam pembelajaran; tersedianya materi yang berkualitas, kreatif, dan inovatif; dan guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengintegrasikan digital sebagai alat untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
Dengan kelebihan teknologi yang sangat besar terhadap pendidikan, seorang guru dituntut untuk bisa menguasai dan memanfaatkan seluruh kemampuan dan potensi teknologi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Guru tidak lagi menjadi otoritas yang maha tahu. Guru yang awalnya berperan sebagai sumber pengetahuan utama berubah menjadi fasilitator pembelajaran, kolaborator, pelatih, mitra belajar, navigator pengetahuan, dan rekan pembelajar bagi peserta didik.
Guru harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya inovatif dalam mengendalikan pembelajaran.
Bagaimana hal tersbut dapat terealisasi ?
Hal ini dapat direalisasikan dengan menggunakan aplikasi Web 2.0 yang memenuhi guru dan peserta didik berinteraksi di dunia maya. Web 2.0 merupakan perbaikan dari Web 1.0 dimana sekarang ini pengguna tidak perlu datang mengunjungi alamat web yang ingin diakses karena pengguna dapat melakukannya dengan cara mengunjungi link yang telah tersedia untuk web yang ingin dikunjungi.
Web 2.0 merupakan perangkat lunak yang terus diperbarui dengan layanan semakin baik dan semakin banyak yang menggunakan untuk mengeloladata dari berbagai sumber hingga memberikan fasilitas kolaborasi dengan orang lain untuk mendapatkan pengalaman yang dibutuhkan.
Web memiliki karakter yang dibutuhkan dalam pembelajaran, yaitu share, collaborate, dan exploit.
Penggunaan web untuk berbagi, menjalin pertemanan, dan saling berkolaborasi menjadi sesuatu yang penting.
Sehingga web sekarang ini memiliki tingkat kedinamisan yang baik, begitupun di dalam pendidikan. Hal tersebut yang menjadikan web 2.0 sebagai dasar bagi pengembangan model pembelajaran di abad 21.
Bagaimana fungsi dari web dalam pembelajaran ?
Kedinamisan web saat ini menciptakan alat bantu dalam pembelajaran yang sangat dibutuhkan oleh guru dan peserta didik abad 21.
Secara kolektif, Web 2.0 terdiri dari aplikasi online yang dirancang untuk mendukung konten yang dibuat pengguna.
Perangkat aplikasi Web juga sering menyertakan berbagai macam kemampuan atau fungsi penting untuk kontribusi kolaboratif, jaringan sosial, dan Mashup.
Berikut beberapa fungsi web yang dapat diitegrasikan ke dalam dunia pendidikan sehingga guru dan peserta didik dapat berkomunikasi dan berbagi pengetahuan dan kreativitas mereka dengan orang lain.
1. Sebagai aplikasi produktif
Aplikasi produktivitas dapat disebut sebagai alat kantor berbasis online yang digunakan untuk mengerjakan tugas seperti pengolah kata, presentasi, kalkulasi, grafik, Spreadsheet, atau pemetaan konsep.
Aplikasi tersebut dapat menciptakan kolaborasi yang lebih fleksibel bagi penguna, karena dapat dilakukan lebih dari satu perangkat dan di tempat yang berbeda.
Guru perlu mengajak peserta didik menggunakan aplikasi produktivitas seperti Google Docs atau OpenOffice, daripada suite perangkat lunak tradisional Microsoft Office dalam mengerjakan tugas, agar kolaborasi bisa dilaksanakan dimana saja tanpa harus mengatur waktu bertemu.
Keguanaan tersebut sangat membantu dalam pembelajaran. Aplikasi seperti google doc memberikan guru dan peserta didik dapat mengelola kata pendukung penulisan, pemformatan, dan pengeditan dokumen tertulis, spreadsheet melakukan penghitungan dan membuat bagan, aplikasi presentasi memungkinkan pembuatan slide dengan teks, gambar, dan animasi lebih luas. Hal tersebut memungkinkan kemampuan dua peserta didik atau lebih untuk mengerjakan satu dokumen secara bersamaan sementara setiap peserta didik menggunakan perangkat digital yang berbeda.
2. Mencari informasi dan berbagi melalui blog
Blog saat ini telah beradaptasi menjadi situs web kelas, berita, sumber informasi, penulisan jurnal, dan lainnya. Blog dapat berisi teks, visual, multimedia, dan tautan ke situs web yang memungkinkan peserta didik berbagi informasi satu sama lain, guru dan orang lain di mana saja.
Blog bisa menjadi dialog dengan sekelompok orang di seluruh dunia yang memiliki minat yang sama pada topik atau masalah yang sama.
Blog dapat memberikan konten yang dibutuhkan peserta didik secara luas sehingga peserta didik dapat berfikir kritis dan bertanggung jawab atas apa yang cari.
3. Berbagi melalui multimedia
Banyak aplikasi web mendukung berbagi multimedia seperti audio, video, dan gambar seperti Instagram, Facebook, Tiktok, WhatsApp, dan lain sebagainya.
Salah satu web yang sering digunakan dan sangat bermanfaat untuk pembelajaran yaitu media Youtube.
Youtube memberikan berbagai konten yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan youtube juga bisa digunakan untuk alat berbagi atau mengekspresikan kreativitas di dalam pembelajaran.
Youtube menawarkan kepada pengguna kesempatan untuk tidak hanya mengunggah dan melihat video, tetapi juga untuk menambahkan komentar dan peringkat, serta melaporkan video yang tidak pantas kepada administrator situs.
Penggunaan Web Multimedia dapat menumbuhkan suasana kegembiraan, motivasi, dan pembelajaran dengan melibatkan peserta didik dan menarik perhatian mereka.
Hal tersebut membuat peserta didik dapat menunjukkan sikap yang kreatif dan inovatif, namun menyenangkan bagi peserta didik.
Seberapa besar keuntungan web digunakan dalam pembelajaran?
Teknologi web menawarkan kesempatan kepada guru dan peserta didik untuk berkontribusi, berinteraksi, menanggapi, dan belajar dari informasi dalam waktu bersamaan serta arsip multimedia yang saling berhubungan.
Target yang dicapai menggunakan perangkat web adalah memberikan keterampilan dan kesempatan belajar yang lebih luas kepada peserta didik.
Guru juga dapat memiliki beberapa sumber belajar yang mendukung serta meningkatkan pembelajaran dengan berbagai tingkat kemampuan dan kebutuhan, seperti yang terlihat dalam teknologi untuk semua peserta didik.
Sumber belajar Web memiliki beberapa keuntungan.
• Portabilitas. Informasi dapat diakses dan digunakan di mana saja di perangkat seluler seperti laptop, tablet, ataupun gawai.
• Mudah diproduksi. Aplikasi pada Web sudah menyediakan alat yang mudah digunakan untuk membuat dan berbagi konten digital seperti membuat video.
• Penonton otentik. Penguna dapat membarikan atau mendapatkan peluang untuk menjangkau pembaca autentik di luar kelas yang dapat memberikan umpan balik yang berharga.
• Keterhubungan. Komunikasi antar peserta didik dari berbagai daerah dapat memfasilitasi, mendorong, dan mendukung kolaborasi.
• Kesadaran sosial. Gotong royong dapat terealisasikan dalam memecahkan suatu masalah secara berkelompok.
• Gratis. Terdapat berbagai layanan web yang tersedia tanpa biaya untuk diintegrasikan dalam pendidikan.
Pendidikan di abad 21 sangat perlu memanfaatkan teknologi secara maksimal, salah satunya penggunaan perangkat web.
Ada beberapa keuntungan menggunakan sumber daya digital untuk pembelajaran yang membuat pembelajaran lebih mudah diakses, diproduksi, dan dapat melibatkan peserta didik dalam pembelajaran sesuai tujuan yang akan dicapai.
Teknologi web memberikan pengalaman yang sangat luas dalam berinteraksi sosial dengan berbagai status orang yang dapat mendukung perkembangan pengetahuan dan kreativitas peserta didik.
Sedangkan bagi guru, web sangat mudah untuk dikembangkan dengan pemahaman dan kemampuan kreativitas dan inovasi seorang guru dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran.
Pihak guru maupun sekolah perlu mela ygkukan eksplorasi mengenai teknologi berupa media, web, ataupun perangkat digital masa kini yang dapat berguna untuk perangkat bantu pembelajaran.(*)
Penulis: Robbah Alhabibi A. P, S. Pd.
Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 tahun 2023
Bidang Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD sebagai Alternatif Pembelajaran Bahasa Indonesia
Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD alternatif model pembelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran Berdiferenisiasi : Strategi Pendidikan Berfokus pada Kebutuhan Belajar Peserta Didik
Penerapan Pratap Triloka sebagai Pusat Pengembangan Karakter
Teaching at the Right Level (TaRL) : Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik
Relevansi Kurikulum Merdeka dengan Karakteristik Peserta Didik Masa Kini
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre