Menyemai Kesadaran dan Keyakinan di Asrama Mahasiswa Sumatera Barat

Senin, 01 Juli 2024 - 20:52:06


/

Radarjambi.co.id-Dalam upaya meningkatkan kualitas mental dan spiritual mahasiswa, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) mengadakan kegiatan bertema "Penguatan Psikologis dan Al-Islam Kemuhammadiyahan Mahasiswa Sumatera Barat di Asrama Merapi Singgalang dan Bundo Kanduang di Yogyakarta".

Dari rilis yang diterima radarjambi.co.id kegiatan ini berlangsung dari 26 Oktober 2023 hingga 26 Mei 2024 dan melibatkan berbagai pihak dari Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam.

Asrama Merapi Singgalang dan Bundo Kanduang, yang terletak di Yogyakarta, diperuntukkan bagi mahasiswa Sumatera Barat yang sedang menempuh studi.

Namun, pengelolaan asrama oleh Kantor Penghubung Pemerintahan Daerah Sumatera Barat belum optimal, khususnya dalam pembinaan mental dan spiritual mahasiswa.

Hal ini terungkap dari hasil analisis yang menunjukkan rendahnya kesadaran diri dan lemahnya keyakinan spiritual di kalangan penghuni asrama. Masalah ini sangat bertentangan dengan filosofi adat Minangkabau yang berpegang pada prinsip "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah".

Kegiatan PkM ini bertujuan untuk menguatkan pemahaman psikologis kesadaran diri mahasiswa dan memperkuat keyakinan (aqidah) serta spiritualitas keber-Islaman dan ke-Muhammadiyahan mahasiswa.

Untuk mencapai tujuan tersebut, tim PkM menggunakan dua metode utama: pelatihan psikologis kesadaran diri dan Focus Group Discussion (FGD).

Pelatihan psikologis kesadaran diri melalui terapi rukhyah dan regulasi diri dalam ketaqwaan bertujuan meningkatkan kesadaran diri mahasiswa terkait dengan nilai-nilai ke-Islaman, sementara FGD bertujuan memperkuat keyakinan spiritual mahasiswa melalui pemahaman mendalam terhadap Al-Qur'an dan Hadis.

Kegiatan pertama dilaksanakan dengan metode Pelatihan Psikologis Kesadaran Diri melalui rukhyah (terapi) Regulasi Diri Dalam Ketaqwaan. Materi pertama, "Psikologi Taqwa Menghadirkan Diri, Hati, dan Jiwa Muttaqien," disampaikan oleh Dr. Yuzarion, S.Ag., S.Psi., M.Si. pada Kamis, 2 November 2023.

Materi kedua, "Psikologi Keimanan," dibawakan oleh Dr. Ahmad Muhammad Diponegoro, M.Ag. pada Kamis, 7 Desember 2023. Kegiatan kedua berupa Focus Group Discussion (FGD) untuk memperkuat keyakinan (aqidah/spiritual) dan spiritualitas keber-Islaman serta ke-Muhammadiyahan.

Materi pertama dalam FGD, "At-taamul Maal Qur’an wal Hadist," didampingi oleh Jannatul Husna, S.Th.I., M.A., Ph.D pada Kamis, 11 Januari 2024. Materi kedua, "Renungan Kehidupan," dipandu oleh Dr. Yusutria, S.Pd.I., M.A. pada Kamis, 8 Februari 2024.

Kegiatan ini telah memberikan hasil yang signifikan. Berdasarkan hasil tes sebelum dan sesudah kegiatan, terjadi peningkatan pemahaman psikologis dan spiritual mahasiswa.

Rata-rata nilai tes awal (pree test) adalah 58,62, sedangkan rata-rata nilai tes akhir (post test) meningkat menjadi 67,88. Pelatihan psikologis kesadaran diri dalam ketaqwaan berhasil membantu mahasiswa lebih mengenal dan mengelola diri sendiri serta memperkuat koneksi spiritual mereka.

FGD juga memperkuat pemahaman mereka terhadap ajaran Islam dan ke-Muhammadiyahan. Kegiatan ini sejalan dengan visi Universitas Ahmad Dahlan untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan inovatif serta mengabdi kepada kepentingan bangsa dan umat manusia.

Program Pengabdian Masyarakat ini berhasil meningkatkan kesadaran diri dan keyakinan spiritual mahasiswa Sumatera Barat di Asrama Merapi Singgalang dan Bundo Kanduang.

Keberhasilan ini tidak hanya berdampak positif pada individu mahasiswa, tetapi juga menguatkan komunitas mahasiswa dalam menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan.

Program ini membuktikan pentingnya kolaborasi dan komitmen berbagai pihak dalam membangun generasi muda yang berkarakter kuat dan berintegritas tinggi.

Penguatan psikologis dan spiritual merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter mahasiswa. Dengan adanya program PkM ini, diharapkan mahasiswa Sumatera Barat di Yogyakarta dapat menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai Islam dan budaya Minangkabau yang luhur.

Semoga upaya ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.(*)