Purnatugas Guru

Kamis, 04 Juli 2024 - 19:52:41


Sudaryanto
Sudaryanto /

Radarjambi.co.id-Profesi dosen dan guru memiliki masa purnatugas atau pensiun. Khusus guru dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) (d/h Pegawai Negeri Sipil/PNS), masa purnatugas pada usia 60 tahun.

Sedangkan guru dengan status pegawai yayasan, masa purnatugas sesuai dengan kebijakan yayasan terkait.

Pertanyaannya kini, bagaimana persiapan guru dalam menjelang masa purnatugas, dan bagaimana pula guru terkait saat menjalani masa purnatugasnya?
Pertama, persiapan guru dalam menjelang masa purnatugas.

Sekali lagi, profesi guru memiliki masa purnatugas atau pensiun. Dalam menjelang masa purnatugas, guru dapat menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi amanahnya.

Sebagai contoh, amanah guru menjadi Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sebelum memasuki masa purnatugas, ia harus menyelesaikan tugas-tugas sebagai Ketua MGMP tadi.

Kaderisasi

Sebagai organisasi profesi guru, MGMP dapat mempertimbangkan ulang guru yang akan menjelang masa purnatugas. Terkait itu, penting sekali proses kaderisasi atau pengaderan pengurus MGMP.

Proses kaderisasi pengurus MGMP dapat dilakukan secara alami dan/atau melalui regulasi.

Misalnya, ada anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) menyebutkan, jabatan pengurus MGMP dilaksanakan selama satu periode (4 tahun) saja.

Selain itu, guru yang akan menjelang masa purnatugas dapat menyelesaikan tugas-tugas tambahan, seperti Wali Kelas, Kepala Laboratorium, dan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek).

Tugas-tugas tambahan itu diselesaikan dengan baik dan profesional. Apabila ada catatan dan dokumen penting terkait tugas-tugas tadi, dapat disampaikan kepada guru yang melanjutkannya.

Dengan begitu, pengelolaan tugas-tugas tambahan itu berjalan dengan lancar dan optimal.

Kedua, guru saat menjalani masa purnatugasnya. Dalam menjalani masa purnatugas, guru dapat mengikuti sejumlah kegiatan rutin, seperti silaturahmi, pengajian, senam lansia, membaca koran, dan mengisi teka-teki silang (TTS).

Kegiatan silaturahmi antarkeluarga dan/atau antarkolega penting dilakukan oleh guru dalam masa purnatugasnya. Melalui silaturahmi itu, ia bisa bertegur sapa dengan anggota keluarga dan koleganya lebih intens dan hangat.

Kemudian kegiatan pengajian penting dilakukan oleh guru dalam masa purnatugasnya.

Melalui pengajian itu, ia dapat menyambung tali silaturahmi dengan tetangga dan menambah ilmu agama.

Dulu, saat masih bertugas menjadi guru, waktu untuk bersilaturahmi dengan tetangga mungkin kurang.

Demikian halnya dengan kesempatan menambah ilmu agama. Kini, saat memasuk masa purnatugas, kesempatan silaturahmi dan pengajian terbuka lebar.

Selanjutnya, kegiatan senam lansia penting juga dilakukan oleh guru dalam masa purnatugasnya. Melalui senam lansia, ia dapat menjaga kesehatan fisik dan psikis.

Apabila rutin ikut senam lansia, seseorang akan menghasilkan hormon endorfin yang akan mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan gembira/senang.

Selain senam lansia, ada pilihan olah raga lainnya bagi orang purnatugas, seperti jalan sehat dan bersepeda/gowes ria.

Antipikun

Terakhir, kegiatan membaca koran dan menulis TTS. Konon katanya, kegiatan membaca dan menulis membuat orang antipikun.

Apa pasal? Kegiatan membaca dan menulis membuat otak kita bekerja secara baik sehingga menghindari kepikunan.

Secara medis, pikun itu gejala kelainan tingkah laku (sering lupa dsb.) yang biasa terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut.

Mengatasi gejala kepikunan, orang harus membiasakan membaca dan menulis.
Akhir kata, persiapan guru menjelang masa purnatugas dan menjalaninya perlu dilakukan secara matang.

Kegiatan silaturahmi, pengajian, senam lansia, membaca koran, dan menulis TTS dapat membantu guru menjalani masa purnatugas.

Meski menjalani masa purnatugas, seorang guru tetap rajin berkarya. Berkarya dalam arti melakukan perbuatan positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Semoga selalu sehat dan tetap dalam rida Ilahi. Amin.(*)

 

 

Penulis : Sudaryanto, M.Pd., Dosen PBSI FKIP UAD; Mahasiswa S-3 UNY; Anggota PRM Nogotirto