Radarjambi.co.id-Ilmu pendidikan dan Islam memiliki keterkaitan yang erat. Islam memandang pendidikan sebagai suatu yang sangat penting dan mendasar bagi perkembangan individu dan masyarakat.
Beberapa aspek yang menghubungkan ilmu pendidikan dengan Islam antara lain:
Nilai Pendidikan dalam Islam: Islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu pengetahuan sepanjang hayat.
Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya pendidikan dan pengetahuan kepada umatnya.
Oleh karena itu, ilmu pendidikan dipandang sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh keberkahan.
Pendidikan sebagai Tugas Umat Muslim: Umat Muslim diajak untuk menjadi pendidik yang baik, baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Islam memandang orangtua sebagai pendidik pertama bagi anak-anak mereka, dengan menanamkan nilai-nilai keislaman dan mengajarkan kebajikan.
Penekanan pada Akhlak dan Etika: Islam menekankan pentingnya akhlak yang baik dalam pendidikan.
Ilmu pengetahuan yang diperoleh harus digunakan untuk kebaikan dan kemaslahatan, bukan untuk tujuan yang buruk.
Oleh karena itu, pendidikan dalam konteks Islam juga mencakup pembentukan karakter yang baik dan moral yang benar.
Pendidikan untuk Keadilan Sosial: Islam mengajarkan prinsip-prinsip keadilan sosial, termasuk dalam hal akses terhadap pendidikan.
Pendidikan dalam konteks Islam harus menyediakan kesempatan yang adil bagi semua individu tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau latar belakang.
Pengembangan Potensi Individu: Islam memandang setiap individu sebagai khalifah (pengelola) di bumi yang bertanggung jawab atas pengembangan potensi diri dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat manusia.
Oleh karena itu, pendidikan dalam Islam bertujuan untuk mengembangkan potensi individu secara holistik, baik secara spiritual, intelektual, maupun sosial.
Konsep Pendidikan Menurut Islam?
Ta’lim :
Definisi ta?lim menurut Abdul Fattah Jalal, yaitu sebagai proses pemberian pengetahuan, pemahaman, pengertian, tanggung jawab dan penanaman amanah, sehingga penyucian diri manusia itu berada dalam suatu kondisi yang memungkinkan untuk menerima Al-hikmah serta mempelajari segala apa yang bermanfaat baginya dan yang tidak diketahuinya.
14 Mengacu pada definisi ini, ta?lim berarti adalah usaha terus menerus manusia sejak lahir hingga mati untuk menuju dari posisi “tidak tahu” ke posisi “tahu” seperti yang digambarkan dalam surat An Nahl ayat 78. Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.)AnNahl:78).
Tarbiyah : Menurut Musthafa Al-Ghalayani, at-tarbiyah adalah penanaman etika yang mulia pada anak yang sedang tumbuh dengan cara memberi petunjuk dan nasihat, sehingga ia memiliki potensi dan kompetensi jiwa yang mantap, yang dapat membuahkan sifat-sifat bijak, baik cinta akan kreasi, dan berguna bagi tanah airnya.
Dalam pendidikan (tarbiyah) ini mencakup ranah kognitif, afektif, psikomotorik, ketiga ranah tersebut harus dimiliki peserta didik, agar apa yang jadi visi misi lembaga institusi tertentu bisa terwujud tujuan pendidikannya.
Untuk itu maka pendidik dalam mendidik harus memiliki rasa keseriusan, keikhlasan dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Agar peserta didik menjadi sosok yang diharapkan dan bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri dan juga masyarakat.
Ta’dib : Pendidikan diistilahkan dengan ta?dib, yang berasal dari kata kerja “addaba” .
Kata al-ta?dib diartikan kepada proses mendidik yang lebih tertuju pada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti peserta didik. Kata ta?dib tidak dijumpai langsung dalam al-Qur?an, tetapi pada tingkat operasional, pendidikan dapat dilihat pada praktek yang dilakukan oleh Rasulullah.
Rasul sebagai pendidik agung dalam pandangan pendidikan Islam, sejalan dengan tujuan Allah mengutus beliau kepada manusia yaitu untuk menyempurnakan akhlak.
Allah juga menjelaskan, bahwa sesungguhnya Rasul adalah sebaik-baik contoh teladan bagi kamu sekalian. : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
Esensi Pendidikan dalam Islam?
Pendidikan dalam Islam memiliki beberapa aspek yang sangat penting. Ini mencakup pendidikan agama, moral, sosial, dan intelektual.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai esensi pendidikan dalam Islam:
Pendidikan Agama: Pendidikan agama adalah pusat dari pendidikan dalam Islam. Ini mencakup pemahaman tentang ajaran Islam, praktek ibadah, dan pengembangan spiritualitas.
Pendidikan agama mengajarkan nilai-nilai moral, etika, dan perilaku yang diharapkan dari seorang Muslim.
Pendidikan Moral: Islam menekankan pentingnya memiliki karakter yang baik dan perilaku yang benar.
Pendidikan moral dalam Islam mengajarkan kesadaran akan hak dan kewajiban, kejujuran, kesetiaan, tolong-menolong, dan belas kasihan kepada sesama manusia.
Pendidikan Sosial: Islam mendorong solidaritas sosial dan kepedulian terhadap orang lain, terutama yang lemah dan membutuhkan.
Pendidikan sosial dalam Islam mengajarkan nilai-nilai seperti keadilan sosial, kebersamaan, dan memerangi ketidaksetaraan dan ketidakadilan.
Pendidikan Intelektual: Islam memandang ilmu pengetahuan sebagai sarana untuk mengenal Allah dan ciptaan-Nya. Pendidikan intelektual dalam Islam mendorong pencarian pengetahuan, pemikiran kritis, dan inovasi.
Islam mempromosikan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial, kedokteran, dan teknologi.
Pendidikan Seumur Hidup: Pendidikan dalam Islam tidak hanya terbatas pada masa sekolah atau pendidikan formal, tetapi merupakan proses seumur hidup. Ini mencakup pendidikan di rumah, di masjid, di tempat kerja, dan di masyarakat secara umum.
Pendidikan Kesadaran: Islam menekankan pentingnya memiliki kesadaran diri dan kesadaran akan makna hidup.
Pendidikan dalam Islam mengajarkan pemahaman tentang tujuan hidup, arti keberhasilan sejati, dan perspektif yang benar terhadap dunia dan kehidupan akhirat.
Dengan demikian, pendidikan dalam Islam bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter, moralitas, dan kepemahaman yang mendalam tentang hubungan antara manusia, alam, dan penciptanya.
Nilai-nilai Pendidikan dalam Islam?
Dalam pendidikan Islam terdapat bermacam-macam nilai yang mendukung dalam pelaksanaan pendidikan.
Nilai tersebut menjadi dasar pengembangan jiwa agar bisa memberi output bagi pendidikan yang sesuai dengan harapan masyarakat luas.
Pokok-pokok nilai pendidikan Islam yang utama yang harus ditanamkan pada anak yaitu nilai pendidikan I’tiqodiyah, nilai pendidikan Khuluqiyah dan nilai pendidikan Amaliyah.
Nilai I’tiqodiyah Nilai I’tiqodiyah ini biasa di sebut dengan aqidah.
Nilai I’tiqodiyah yaitu nilai yang berkaitan dengan pendidikan keimanan seperti percaya kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Akhir, dan takdir yang bertujuan untuk menata kepercayaan individu.
Islam berpangkal pada keyakinan tauhid, yaitu keyakinan tentang wujud Allah, tak ada yang menyamai-Nya, baik sifat maupun perbuatan.
Pernyataan tauhid paling singkat adalah bacaan tahlil. Dalam penjabarannya aqidah berpokok pada ajaran yang tercantum dalam rukun iman, yaitu iman kepada Allah, iman kepada Malaikat-Malaikat Allah, iman kepada Kitab-Kitab Allah, iman kepada Rasul-Rasul Allah, iman kepada hari akhir, iman kepada takdir.
Nilai Khuluqiya / Ahlak Nilai Khuluqiyah yaitu ajaran tentang hal yang baik dan hal yang buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia atau bisa disebut dengan ahlak .
Akhlak biasa disebut dengan moral. Akhlak ini menyangkut moral dan etika yang bertujuan untuk membersihkan diri dari perilaku yang tercela dan menghiasi diri dengan perilaku terpuji.
Apabila seseorang mempunyai perilaku dan perangai yang baik, maka boleh dikatakan bahwa dia mempunyai akhlak yang baik.
Begitupun sebaliknya, jika seseorang mempunyai perilaku dan perangai yang buruk, maka boleh dikatakan bahwa dia mempunyai akhlak yang buruk.
Nilai ini meliputi tolong menolong, kasih sayang, syukur, sopan santun, pemaaf, disiplin, menepati janji, jujur, tanggung jawab dan lain-lain.
Nilai Amaliyah/ ibadah Ibadah merupakan panduan manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia menuju akhirat.
Kata syariah menurut pengertian hukum Islam hukum-hukum atau regulasi yang disampaikan Allah agar ditaati hamba-hambanya atau juga bisa dikatakan sebagai satu sistem norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam lainnya.
Ibadah dibagi menjadi dua, ibadah ma??ah dan ghayru ma??ah. Ibadah ma??ah adalah ibadah yang jenis dan tata cara pelaksanaannya telah ditentukan oleh Allah dan Rasulnya. Ibadah ma??ah telah dicantumkan di rukun Islam seperti salat, puasa, zakat, haji dan prosedurnya jelas.
Ibadah ghayru ma??ah adalah ibadah muamalah, hubungan antara manusia dengan sesama bahkan makhluk lain dan alam semesta.
Fungsi Pendidikan dalam Islam?
Fungsi pendidikan dalam Islam adalah menyediakan segala fasilitas yang dapat memudahkan tugas-tugas pendidikan dalam Islam tersebut tercapai dan berjalan dengan lancar.
Penyediaan fasilitas ini mengandung arti dan tujuan yang bersifat struktural dan institusional.
Pendidikan agama Islam khususnya berfungsi untuk membentuk manusia pembangunan yang bertaqwa kepada Allah SWT yang kecuali memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan, dan juga memiliki kemampuan mengembangkan diri, bermasyarakat, serta kemampuan untuk bertingkah laku yang berdasarkan norma-norma susila menurut agama Islam.
Fungsi pendidikan Islam, dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah: “Sebagaimana kami telah mengutus kepada kamu sekalian seorang rasul diantara kau yang membacakan ayat-ayat kami kepadamu, menyucikan mu, mengajarkan al-Kitab, dan al-hikmah, dan mengajarkan kepadamu yang belum kamu ketahui” (QS. Al-Baqarah : 151).(*)
Penulis:Widya Eksandra. Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan
Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik Menuju Lingkungan yang Berkelanjutan
Menyemai Kesadaran dan Keyakinan di Asrama Mahasiswa Sumatera Barat