Ramayani bacakan 2 Puisi Karyanya Di Festival Antar Bangsa Malaysia

Minggu, 25 Agustus 2024 - 19:59:02


Ramayani ketika membacakan puisinya di Sabah Malaysia
Ramayani ketika membacakan puisinya di Sabah Malaysia /

Radarjambi.co.id-TEBO - Ramayani penyair wanita jambi yang berdomisili di Kota Muaro Tebo Kabupaten Tebo membacakan dua puisinya di Festival Sastera Antar Bangsa Malaysia yang digelar oleh Badan Bahasa dan Sastera Sabah (BAHASA) dihotel Promenade Kinabalu Sabah.

Fanny Jonathan Pyok penyair senior wanita asal NTT yang juga merupakan penulis di Republika online memuji Ramayani yang menurutnya sebagai sosok perempuan penyair yang juga seorang pendidik sekaligus Kepala Sekolah sebuah sekolah kejuruan di Jambi, masih mampu menjaga eksistensinya dalam berkarya.

"Ketika membacakan dua puisinya di acara Hari Sastra Madani Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Judul puisinya Jika Rindu Tulislah Puisi dan Kemerdekaan Merpati. Teknik penulisan puisi Ramayani, penuh pesan sosial yang berkaitan dengan kehidupan marginal, politik, juga sastra,"tutur Fanny ketika dihubungi melalui telepon selulernya usai acara.

Menurut Fanny Di saat Ramayani yang dikenal dengan nama penanya Ramayani Riance membacakan puisinya yang merupakan perpaduan dari permainan diksi, metafora dan majas yang indah, membuat pembaca seolah terbawa pada narasi yang tertulis di dalam larik demi larik puisi ciptaannya itu.

Sedikit orasi yang menggebu tatkala kalimat berbau politik, membuat ia hanyut di dalam puisi yang dibawakannya itu.

"Hal itu menjadi cerminan bahwa sebagai seorang penyair, ia mampu masuk dan menganalisis puisi-puisi besutannya dengan piawai. Begitulah seorang penyair mengekspresikan apa yang dirasakannya ke dalam bait-bait puisi nan indah. Teruslah berpuisi Ibu, sebab di dalam puisi tercermin tentang kehidupan dan kedamaian yang dijalani setiap manusia,"lanjut Fanny kembali.

Hal senada juga disampaikan oleh Fatin Hamama penyair senior wanita Indonesia yang menyebut Ramayani makin dewasa dalam berkarya.

"Karyanya makin dewasa, mungkin dikarenakan latar belakang Ramayani yang merupakan seorang perempuan keturunan Minang yang lahir dan besar di Jambi, Minang dan Jambi itu sama Melayu, dan orang Melayu dari bahasa ibunya Ramayani mampu memainkan kata menurun atau majas dalam karyanya,"tutup Fatin Hamama.(yan/akd)