RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN – Untuk memastikan proses belajar mengajar di sekolah pasca terdampak banjir, Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc melakukan peninjauan langsung ke sekolah-sekolah setelah dilanda banjir beberapa hari yang lalu, Rabu (17/01/2024).
Kunjungan ke sekolah pasca banjir ini khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Sarolangun, yang turut didampingi Kadis Dikbud Sarolangun Drs H M Arsyad, SH, M.Pd.i, Kabid Dikdas Novi, beserta jajaran kepala sekolah.
Beberapa sekolah pun di kunjungi Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri di antaranya SDN 121 Bernai, SD Negeri 136 Desa Baru, SMP Negeri 11 Sarolangun dan SD No. 04 Sarkam 1.
"Kita mengunjungi Sekolah sekolah yang terdampak banjir khususnya di kecamatan Sarolangun, data kita total ada 47 sekolah, terdiri dari Paud, SD dan SMP di beberapa kecamatan, diantaranya ada 26 SD,"jelas PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri.
Bachril Bakri juga menjelaskan bahwa saat kunjungan tersebut masih terlihat pihak sekolah bersama para siswa ada yang membersihkan ruang kelas belajar dan lingkungan sekolah serta menginventarisir peralatan dan buku-buku yang rusak dan basah akibat banjir.
"Tadi kami melihat bagaimana anak-anak SD yang bergotong royong membersihkan kelas dan ruang belajarnya, ada beberapa kerugian seperti buku pelajaran yang rusak dan basah, alat bantu belajar seperti in fokus dan komputer yang rusak,” katanya.
Meski begitu, Ia pun memberikan motivasi kepada para guru dan siswa sekolah untuk tetap semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
” Kami menyemangati mereka semoga ini bisa berlalu dan kami harapkan belajar mengajar jangan sampai terganggunya dan kembali sekolah karena akan ada ujian,"sebutnya.
Mengingat proses belajar mengajar tahun 2024 yang telah bergulir, PJ Bupati Sarolangun menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah bersama Dinas pendidikan akan mengupayakan bantuan sarana belajar dan buku-buku sekolah.
” Bangunan sekolah masih bagus, cuman buku buku dan administrasi sekolah yang rusak. Kita data semua kita akan menggantinya dan bisa masih bisa diperbaiki akan dilakukan perbaiki. Kita akan data dan buku kita upayakan untuk mendapatkan buku pengganti,"tambahnya.
Lebih lanjut, pria kelahiran Batu Sangkar 22 November 1966 ini berujar, bahwa banjir yang menerjang bumi sepucuk adat serumpun pseko merupakan siklus 14 tahunan yang di sebabkan oleh beberapa faktor kerusakan lingkungan.
” Harusnya kita jaga lingkungan, hari ini dalam suasana banjir kita melihat bagaimana proses belajar mengajar,"tandasnya.
PENULIS: CHARLES RANGKUTI
EDITOR: ANSORY S
Kadis Dikbud Sarolangun Kukuhkan Pengurus MKKS SMP Periode 2024-2026
Kadis Dikbud Akui Satu PNS Pernah Bergabung NII Seorang Kepala Sekolah
Kadis Dikbud Sarolangun Hadiri Lokakarya 7 PGP Angkatan 10 Kabupaten Sarolangun
Kadis Dikbud Sarolangun Monitoring ANBK Tingkat SD Tahun 2024
Ketua Komisi I DPRD Sarolangun Hadiri Musrenbang RPJPD Kabupaten Sarolangun Tahun 2025-2045
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin