KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 November 2024 - 14:07:03


/

RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sarolangun sudah mulai mendistribusikan logistik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 ke setiap kecamatan.
Pendistribusian logistik dilakukan secara optimal sesuai dengan aturan dan prosedur serta ketentuan perundang-undangan.  

Tak main-main, kegiatan tersebut  dilepas Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si bersama forkopimda Sarolangun, Minggu (24/11/2024) di Glora Sport Center Sarolangun, lokasi gudang logistik Pilkada.

Penjabat Bupati Sarolangun Bahri mengatakan pelepasan logistik tahap pertama dilakukan untuk Kecamatan Limun, Batang Asai, Pauh dan Mandiangin Timur.

"Itu H-3 sudah harus tiba. Yang memang kalau secara geografis kalau ada hujan itu menyebabkan takutnya nanti keterlambatan makanya kita antisipasi,"katanya.

Dalam pendistribusian logistik Pilkada, menurut Bahri terdapat beberapa kekhawatiran terkait curah hujan yang tinggi dan bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Kini, pihaknya sudah mempersiapkan antisipasi seperti telah menstanbykan alat berat dilokasi-lokasi rawan bencana akibat kondisi cuaca hujan.

"Kita menstandbykan alat berat khususnya kalau di Batang Asai itu takutnya longsor dan Limun juga. Kita stanby kan alat PU disana, kalau untuk Pauh Timur kita bekerjasama dengan perusahaan yang ada disana agar dia menstanbykan alatnya,"sebutnya.

Pj Bupati berharap dalam pendistribusian logistik Pilkada serentak 2024 dapat berjalan lancar hingga ke Kecamatan hingga ke desa-desa.

Sementara itu, Ketua KPU Sarolangun Ahmad Mujaddid menambahkan, penyaluran logistik dilakukan dengan tiga tahapan golongan yang dimulai dari lokasi tersulit, sedang dan mudah.

Menyikapi tahapan yang sudah masuk masa tenang kampanye, Mujaddid menekankan kepada seluruh masyarakat terutama tim pemenangan masing-masing calon untuk tidak lagi mensosialisasikan ajakan yang menguntungkan salah satu pasangan calon.

"Tidak lagi mengajak untuk memilih yang menguntungkan salah satu pasangan calon,"tandasnya.


PENULIS: CHARLES RANGKUTI
EDITOR: ANSORY S