Sebagai seorang perempuan muda, saya sedikit prihatin melihat masih sedikit perempuan yang terlibat aktif dalam pemerintahan desa di Muaro Jambi. Padahal, perempuan punya peran penting dalam pembangunan desa.
Kita sering melihat ibu-ibu yang hebat mengelola rumah tangga, membesarkan anak, dan bahkan ikut bekerja untuk menambah penghasilan keluarga. Keahlian dan pengalaman ini sangat berharga dan bisa diterapkan dalam pemerintahan desa.
Sayangnya, masih ada anggapan bahwa urusan pemerintahan desa itu urusan laki-laki. Ini pemikiran yang keliru dan harus diubah. Perempuan punya hak yang sama untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan desa.
Kehadiran perempuan dalam pemerintahan desa akan membawa perspektif yang berbeda, lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak.
Untuk itu, perlu ada upaya nyata untuk mendorong lebih banyak perempuan terlibat. Pemerintah desa dan masyarakat harus menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung bagi perempuan.
Misalnya, dengan memberikan pelatihan kepemimpinan, mengadakan forum diskusi yang melibatkan perempuan, dan memastikan perempuan mendapatkan akses informasi yang sama.
Selain itu, penting juga untuk mengubah pola pikir masyarakat yang masih patriarkis. Kita perlu mensosialisasikan pentingnya kesetaraan gender, agar masyarakat paham bahwa perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kontribusi yang sama pentingnya dalam pembangunan desa.
Dengan partisipasi perempuan yang lebih besar, pemerintahan desa akan menjadi lebih baik, lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan pada akhirnya akan mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi semua warga desa di Muaro Jambi.
Ini bukan hanya soal hak, tapi juga soal kemajuan dan pembangunan desa kita bersama.(**)
Nama : Nanda Valiza
Matkul : Politik Pemerintahan Desa
Sosialisasi Pembuatan Ekoenzim oleh Mahasiswa KKN UAD Alternatif-94
Internasionalisasi Bahasa Indonesia : Perspektif Pengajar BIPA
Analisis Wacana Kritis dalam Membentuk Pengaruh Sosial Kontemporer
Cegah Penyebaran Narkoba dan HIV/AIDS, Pemkot Jambi Gelar Rakor Bersama Stakeholder