PTPN IV Regional Empat Sumbang dan Tanam 1.700 Pohon

Radarjambi.co.id-Jambi – Menjaga kelestarian lingkungan hidup mutlak bagi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV, terlebih bagi PTPN IV Regional 4 wilayah kerja Jambi dan Sumatera Barat (Sumbar).

Buktinya, sebanyak 1.700 pohon ditanam secara serentak di kebun-kebun wilayah kerja yang berada di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat. PTPN IV Regional 4 juga memberikan bantuan 30 bibit pohon kepada Balai Pengairan Wilayah Jambi, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI.

Aksi penanaman pohon PTPN IV Regional 4 dimulai pukul 08.00 WIB di Region Office 4 Jambi. Penanaman dilakukan oleh Region Head PTPN IV Regional 4 Ospin Sembiring, SEVP Business Support Ifri Handi Lubis, dan SEVP Operation Achmedy Akbar. Penanaman pohon bertajuk One Man for One Tree ini merupakan rangkaian kegiatan Regional 4 dalam memperingati Hari Menanam Pohon Nasional, 28 November 2024 lalu.

“Hari ini secara serentak seluruh kebun kita ikut menanam pohon. Kita juga memberikan bantuan 30 bibit pohon untuk Balai Pengairan Wilayah Jambi yang mereka tanam di aliran Sungai Batanghari. Walau aksi ini sangat kecil, tetapi ini wujud kepedulian kita dan dukungan kepada pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan yang hijau dan asri,” kata Region Head PTPN IV Regional 4, Ospin Sembiring.

Menurut Ospin, Pemerintah RI dan dunia kini tengah giat melakukan dan menjaga kestabilan lingkungan hidup untuk menekan emisi karbon yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya permukiman warga di berbagai lokasi serta pembukaan perkebunan baru. Regional 4 Jambi - Sumbar turut ambil bagian dengan cara menanam 1.700 pohon buah-buahan seperti durian, mangga, rambutan, matoa, mahoni, manggis, serta jenis pohon hutan lainnya.

“Saat ini sering terjadi bencana alam karena kerusakan lingkungan hidup, seperti tanah longsor, banjir bandang, dan lainnya. Semua terjadi karena banyaknya penebangan hutan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dan kami berharap apa di lakukan secara serentak hari ini dapat mengurangi bencana alam di kemudian hari,” tegas Ospin.(*)