Guru dan Infrastruktur: Pilar Penting yang Sering Terabaikan dalam Pendidikan

Kamis, 03 Juli 2025 - 12:30:06


/

Radarjambi.co.id-Pendidikan menjadi dasar utama dalam membentuk kualitas sumber daya manusia serta kemajuan sebuah bangsa. M

eski banyak upaya dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan, fokus perhatian sering kali hanya tertuju pada kurikulum dan kebijakan, sementara dua elemen krusial yakni guru dan sarana prasarana pendidikan kurang mendapatkan perhatian yang memadai.

Padahal, kesuksesan pendidikan sangat bergantung pada kedua faktor tersebut. Guru yang kompeten dan berkualitas dapat memberikan inspirasi serta arahan yang efektif kepada siswa, sedangkan fasilitas pendidikan yang memadai menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mendukung pengembangan potensi siswa.

Tanpa adanya dukungan dari keduanya, usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak akan berjalan dengan maksimal.

Guru adalah unsur paling krusial dalam proses pembelajaran. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai pendidik yang membentuk karakter, motivator yang memicu semangat belajar, serta contoh teladan bagi siswa. Kualitas guru sangat berpengaruh pada keberhasilan penyampaian ilmu dan pembentukan sikap siswa.

Sayangnya, banyak guru di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pelatihan profesional yang berkelanjutan, beban kerja yang berat, serta kurangnya penghargaan dan insentif yang memadai.

Situasi ini kerap menurunkan motivasi dan kualitas pengajaran mereka. Padahal, guru yang kompeten dan termotivasi mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan serta mendorong pengembangan potensi siswa secara optimal.

Selain peran guru, infrastruktur pendidikan juga menjadi aspek krusial yang sering kurang diperhatikan. Banyak sekolah, terutama di daerah terpencil, masih mengalami kekurangan fasilitas dasar seperti ruang kelas yang memadai, sarana belajar yang lengkap, serta akses terhadap teknologi modern yang kini sangat penting dalam proses pembelajaran.

Kondisi fisik sekolah yang kurang memadai tidak hanya menghambat kelancaran proses belajar, tetapi juga menurunkan kenyamanan dan semangat belajar siswa. Infrastruktur yang memadai berfungsi menciptakan suasana belajar yang kondusif, mendukung penerapan metode pengajaran yang kreatif, serta mempersiapkan siswa agar siap bersaing di era digital dan menghadapi berbagai tantangan global dengan lebih percaya diri.

Menjaga keseimbangan antara peningkatan kualitas guru dan pengembangan infrastruktur pendidikan harus menjadi fokus utama dalam setiap kebijakan pendidikan nasional. Tidak cukup jika hanya menitikberatkan pada salah satu aspek saja, karena keduanya saling berkaitan dan sama-sama berperan penting dalam menentukan mutu pendidikan secara menyeluruh.

Pemerintah wajib menyediakan anggaran yang memadai secara berkelanjutan untuk pelatihan dan pengembangan profesional guru, agar mereka mampu menguasai metode pembelajaran terkini dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Selain itu, peningkatan sarana dan prasarana seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, serta fasilitas teknologi harus terus diperbaiki guna menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan modern.

Selain peran pemerintah, keterlibatan aktif masyarakat, lembaga non-pemerintah, dan sektor swasta juga sangat diperlukan. Kerjasama ini dapat mempercepat kemajuan dan inovasi di bidang pendidikan, menyediakan sumber daya tambahan, serta memastikan bahwa perbaikan bisa menjangkau seluruh daerah, termasuk wilayah terpencil yang selama ini kurang tersentuh. Dengan pendekatan yang komprehensif seperti ini, diharapkan mutu pendidikan nasional dapat meningkat secara signifikan dan berkelanjutan.

Tanpa komitmen serius terhadap peningkatan kualitas guru dan pengembangan infrastruktur, berbagai usaha untuk memperbaiki mutu pendidikan hanya akan bersifat sementara dan kurang memberikan hasil yang berarti. Kedua aspek ini merupakan pondasi penting yang saling mendukung dalam menciptakan sistem pendidikan yang efektif dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, sudah saatnya pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan menjadikan guru dan infrastruktur sebagai fokus utama. Dengan demikian, generasi muda Indonesia dapat menikmati pendidikan yang layak dan berkualitas serta siap bersaing dan beradaptasi di tingkat global yang semakin ketat persaingannya.(*)

 

 

Penulis: Faturrohman Fadhil, Mahasiswa PGSD, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung