Fasha Kecewa Mobil Tak Pakai Stiker, 19 Mobil Dinas Pejabat Pemkot Dikandangkan

RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI -Walikota Jambi, H Syarif Fasha, Senin (23/3) pagi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) mengecek kendaraan dinas pejabat Eselon II, III dan IV yang tidak memakai stiker Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi. Mobil dinas yang sudah dikumpulkan di halaman belakang kantor Walikota Jambi langsung dicek satu persatu oleh Fasha, bersama dengan staf ahli dan juga para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Jambi. 

Dari Sidak yang dilakukan terdapat 19 mobil milik pejabat eselon II, III dan IV yang tidak memakai stiker.

"Kita sudah cek ternyata masih banyak mobil yang tidak pakai stiker. Ada 19 mobil yang tidak pakai stiker," ujar Fasha usai Sidak.

Memasang stiker mobil dinas tujuannya agar mobil dinas dipakai bukan untuk keperluan pribadi. Selain itu, agar mobil dinas tidak mengisi bahan bakar premium. Jadi, terpaksa yang tidak pakai stiker dikandangkan sementara.

"Mungkin pejabat malu pakai mobil ada stiker Pemkot. Kita sudah anggarkan mobil dinas untuk membeli bahan bakar Pertamax," tambahnya.
Mobil yang tertangkap tidak memakai stiker, maka mobil tersebut akan dikandangkan di Kantor Walikota Jambi. Batas waktu mobil yang akan dikandangkan, nantinya akan diserahkan kepada Wakil Walikota Jambi, sampai kapan mobil tersebut akan ditahan.

"Mobil yang tidak pakai stiker akan kita kandangkan di sini sampai batas yang ditentukan oleh Wakil Walikota Jambi," pungkasnya.
Para pejabat yang mobilnya dikandangkan karena tidak ada stiker, maka pejabat tersebut agar menggunakan motor yang ada di kantornya.

"Dan untuk pejabat-pejabat tersebut, naik motor saja. Kalau di dinas kan banyak motor, terserah mereka mau pakai motor Kasi-nya atau siapa," ungkap Fasha.

"Jadi selama mobil dikandangkan, pakai motor saja. Karena sepertinya dia malu memakai mobil dinas Pemkot, jadi kalau masih malu suruh pakai motor aja dulu," tegasnya.

Selain mobil dikandangkan pejabat tersebut juga akan mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Kita nanti akan tindak lanjuti dari Inspektorat dan juga BKD sanksi apa yang akan diberikan nantinya," pungkasnya.(tia)