RADARJAMBI.CO.ID, KUALATUNGKAL –Di Kota kualatungkal jarak antara SPBU Muntialo berjarak puluhan kilometer, sehingga kendaraan lebih memilih membeli bensin dipedagang eceren khususnya roda dua.
Harga eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium di Kualatungkal naik dari Rp 8.000 per liter menjadi Rp 9.000 per liter. Kenaikan ini sejalan dengan kenaikan harga premium secara Nasional, dari Rp 6.800 menjadi Rp 7.300 per liter. Para pengecer bensin di Kualatungkal tetap berjualan.
“Cuma naik seribu rupiah, karena di SPBU dijual Rp 7.300 per liter,†ujar Anto salah seorang pengecer minyak bensin dalam Kota Kualatungkal, Minggu kemarin.
Menurut dia, meski harga eceran naik, pengendara tetap saja membeli minyak eceran. “Kayaknya tidak begitu berpengaruh, dengan kenaikan BBM ini, †paparnya.
Sementara itu, sebagian pengendara lebih membeli Pertamax. Apalagi mobil dinas yang berplat merah memang diwajibkan memakai BBM jenis Pertamax dan dilarang mengunakan BBM bersubsidi jenis premium, dengan harga yang tidak terlalu jauh dari premium eceran, yakni Rp 13 ribu per liter. (rum)
Legalitas Organda Dipertanyakan, Kantor Organda Sarolangun Disegel
Jalan Renah Pametik Rusak Parah, Warga Harapkan Perhatian Pemerintah
Anggota Dewan Muarojambi Junaidi Hadiri Pembukaan MTQ XXVII Kumpeh Ulu