RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI -Pelaksaan Ujian Nasional (UN) tinggal menghitung hari, persiapan jelang Ujian Nasional Online pun dirasa sudah maksimal. Dalam pelaksanaan UN tersebut, pihak sekolah nantinya akan ada menempatkan dua pembimbing teknis yakni proktor dan teknisi.
Kepala SMPN 7 Kota Jambi, Budiyanto, menjelaskan mengenai sistem pengawasan UN Online, berbeda dengan UN Manual. Pada 1 ruangan UN online akan ada 2 pembimbing teknis yakni proktor dan teknisi. Dua pembimbing tersebut nantinya akan membantu siswa ketika mengalami kendala dalam mengerjakan soal pada saat UN.
"Ada satu orang proktor yang akan mengarahkan pemberian nomor kode dan sebagainya. Kemudian teknisi, siapa tahu jaringan ada yang lepas, konetivitasnya terganggu, teknisi itu yang akan membantu. Anak tetap duduk manis, kalau ada kesulitan dia tinggal mengacungkan tangannya saja," jelas Budi.
Menurutnya, pelaksanaan UN Online di Kota Jambi akan dibantu dengan penggunaan laptop. Sedangkan untuk persediaan Personal Computer (PC) yang akan digunakan pada UN Online, SMP 7 sudah menyiapkan 45 unit PC. Selebihnya menggunakan laptop siswa pribadi bagi yang ingin menggunakan laptop pribadi.
Untuk Try Out (TO) UN Online, sudah dilaksanakan oleh SMP 7. Sebanyak 100 orang siswa SMP 7 telah mengikuti TO UN Online yang soal-soalnya dirancang dari Dinas Pendidikan Kota Jambi.
"Untuk TO secara teknis kita sudah lakukan bersama 20 siswa lalu kita kembangkan menjadi 40 siswa. Dan pada TO serentak se Kota Jambi yang soal-soalnya dari Dinas Pendidikan, kita lakukan TO bersama 100 orang siswa," ujarnya.
Selain itu, pada Senin (6/4) nanti (Hari ini, red), siswa SMP 7 akan segera melaksanakan Ujian Sekolah yang menggunakan sistem Online. Hal tersebut dilakukan guna membiasakan siswa dalam penggunaan sistem Online menjelang Ujian Nasional. Â Â Â
Pelaksanaan Ujian Sekolah dengan sistem Online akan menghabiskan waktu yang cukup panjang hingga 1 Minggu. Berbeda dengan pelaksanaan Ujian Sekolah secara manual yang hanya menghabiskan waktu selama 3 hari.
"Kalau Ujian Sekolah biasa membutuhkan waktu 3 hari, kita butuh waktu hingga Selasa depan. Karena kita sistemnya 3 tahap. Maka kita menambah waktu untuk pelaksanaan CBT, karena hari Jumat kan waktunya tidak bisa atur," terangnya.
Menurut Budi, banyak manfaat yang akan ditimbulkan dengan pelaksanaan UN Online (CBT). Seperti dari sistem waktu yang difokuskan untuk peserta UN dalam mengerjakan soal ujian. Biasanya, waktu 2 x 60 menit tersebut harus dibagi dengan penulisan nama, serta proses pembulatan pada lembar jawaban.
"Anak tidak mikirin bulat-bulat jawaban, mikirin kertas rusak, runcingin pensil. Jadi waktu bisa dimaksimalkan oleh anak untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan," sebutnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi adanya kegagalan dalam pelaksanaan UN Online, Pihak SMP 7 Kota Jambi telah mengajukan surat permohonan kepada PLN agar tidak memadamkan listrik pada saat jadwal pelaksanaan US dan UN Tidak hanya itu, SMP 7 juga mengantisipasi permasalahan listrik dengan menyediakan genset. Dan untuk akses internet, SMP 7 juga bekerjasama dengan Telkom. (tia)
Fasha Kecewa Mobil Tak Pakai Stiker, 19 Mobil Dinas Pejabat Pemkot Dikandangkan
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin