Perpisahan Siswa Hilangkan Unsur Kemewahan, Komisi IV: Lebih Baik Uangnya Beli Komputer

Senin, 06 April 2015 - 22:32:28


Komisi IV DPRD Kota Jambi ketika menerima siswa, mengenai perpisahan sekolah di ruang Komisi IV.
Komisi IV DPRD Kota Jambi ketika menerima siswa, mengenai perpisahan sekolah di ruang Komisi IV. /

RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI -Senin pagi (6/4), perwakilan OSIS dari empat SMA Negeri ternama di Kota Jambi yakni SMAN 1, SMAN 3, SMAN 8 dan SMAN 5, hadir di Gedung DPRD Kota Jambi dan menemui Komisi IV untuk menanyakan kelanjutan penolakan perpisahan yang diadakan di luar sekolah.

Dalam kesempatan tersebut, Komisi IV memandang untuk perpisahan yang diadakan di luar sekolah pihaknya sangat menolak keras terhadap hal tersebut.

Melalui Ketua Komisi IV, Abdullah Thaif memandang, dengan mengeluarkan dana yang cukup lumayan besar yang dipungut melalui setiap siswa.

Menurutnya, dibandingkan menyewa gedung di luar kawasan sekolah, lebih baik disumbangkan ke sekolah dari sisa dana perpisahan yang diadakan di lingkungan sekolah, yang dianggap untuk dana yang dikeluarkan tidak terlalu banyak.

"UN CBT saja masih kekurangan komputer, ya enak dari puluhan juta yang dihimpun untuk membeli komputer dan menyumbangkan kesekolah," ucap Thaif, dalam pertemuan bersama perwakilan OSIS di ruang Komisi IV.

Pertemuan tersebut, Komisi IV menanyakan alasan siswa untuk melaksanakan perpisahan di luar sekolah dan juga mempertanyakan jumlah dana yang harus dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.

Dalam kesempatan tersebut, siswa menganggap untuk pelaksanaan perpisahan yang dilakukan di luar sekolah, yakni dengan menyewa gedung, mereka merasa jika dilakukan di lapangan sekolah akan merusak fasilitas sekolah serta dengan minim lokasi parkir.

"Kita pernah lakukan kegiatan Pensi di sekolah, sehingga bisa merusak fasilitas sekolah, apalagi kondisi parkir," papar Dony, perwakilan Ketua OSIS dari SMAN 3 Kota Jambi.

Namun, Komisi IV memandang alasan yang diberikan oleh siswa merupakan hal yang tidak fatal.

"Kalau masalah parkir, kan di waktu sekolah apa macet? tidak kan," tegas Thaif, dalam pertemuan tersebut.

Lebih menakjubkan lagi, untuk dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan perpisahan di luar sekolah yakni bisa mencapai Rp 80 an juta. Melalui sumbangan dari setiap siswa, seperti yang dipaparkan oleh setiap sekolah seperti di SMAN 5 yakni untuk kelas X dengan biaya Rp 80 ribu per siswa, kelas XI Rp 100 ribu dan untuk kelas XII Rp 150 ribu, sedangkan untuk SMAN 3 kelas X Rp 120 ribu, kelas XI Rp 100 ribu dan kelas XII Rp 90 ribu.

Desakan yang diminta oleh siswa, berbagai alasan yang diberikan, Komisi IV tetap menolak dengan pelaksanaan perpisahan di luar sekolah, dengan mempertimbangkan seperti dana yang diminta, karena ada wali murid yang tidak sanggup dengan iuran yang diberlakukan dan Komisi IV meminta siswa untuk mengubah pandangan dalam kegiatan perpisahan menjadi kesederhanaan.

"Sebelumnya kami Komisi IV telah terima berbagai pengaduan dari wali murid mengenai pengutan biaya perpisahaan yang sangat terlalu besar," tambah Thaif. (hyy)