Sebelum Ramadhan Harus Berjalan
RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI -Saat ini untuk keberadaan gas LPG 3 Kg, sangat langka di pangkalan, mengingat naiknya harga harga gas LPG ukuran tabung 12 kilo, sehingga konsumen berlaih ke LPG bersubsidi. Mengingat Kota Jambi saat ini tidak ada batasan atau ukuran siapa yang boleh membeli gas subsidi sehingga semua masyarakat bisa membeli.
Sejauh ini mengenai produk hukum perda Tata Niaga Gas bersubsidi, Pemkot Jmabi belum mengaplikasikannya. Perda tersebut nantinya mengatur tata niaga gas yang bersubsidi mulai dari agen hingga warga.
Mengenai hal tersebut, Junedi Singarimbun, anggota DPRD Kota Jambi memandang pemerintah harus membuat secepatnya kartu kendali, kartu kendali ini diberikan kepada konsumen yang memang berhak menerima gas bersubsidi. Sehingga pangkalan tidak dibenarkan melayani pembeli yang tidak memiliki kartu kendali.
"Pemerintah sangat terkesan lamban untuk melaksanakan perda dengan membuat perwal tataniaga," ungkap Junedi, kemarin (14/4) di Gedung DPRD Kota Jambi.
Junedi menegaskan, dengan lambannya Pemkot Jambi untuk membuat Perwal tata niaga gas ini. Baginya jika sebelum Ramadhan atau bulan Juni mendatang belum juga berjalan, sehingga diindikasikan adanya permainan dalam pembahasan hal tersebut.
"Sudah lama menanti adanya Perwal tata niaga gas, jika belum juga berjalan seperti adanya kartu kendali bagi konsumen yang benar mendapatkan gas bersubsidi tersebut, diindikasikan adanya permainan," tandasnya.(hyy)
Bengkel Star Elektrik Tak Ada Izin Amdal, Komisi III Cek ke Lapangan
Perpisahan Siswa Hilangkan Unsur Kemewahan, Komisi IV: Lebih Baik Uangnya Beli Komputer
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin