HBA Berharap Kader PMII Makin Solid

Minggu, 19 April 2015 - 22:18:23


Gubernur HBA menghadiri malam puncak Harlah PMII ke 55.
Gubernur HBA menghadiri malam puncak Harlah PMII ke 55. /

HBA Dianugerahkan Bintang Sembilan
Abdi Karya Pergerakan Oleh PB PMII

RADARJAMBI.CO.ID, SURABAYA -Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA) dianugerahkan penghargaan Bintang Sembilan Abdi Karya Pergerakan oleh Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada malam puncak Hari Lahir (Harlah) PMII yang ke 55, di Mesjid Al Akbar, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/4) kemarin.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Gubernur HBA, atas loyalitas dan dedikasinya terhadap PMII, khususnya di Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi, HBA, mengucapkan terimakasih atas penganugerahan penghargaan Bintang Sembilan Abdi Karya Pergerakan yang dianugerahkan PB PMII kepada dirinya. Ia juga mengharapkan, kedepan kader PMII semakin solid dalam mengawal NKRI kedepan.

PMII, kata HBA, harus mengokohkan cakar disegala bidang. "Saya cukup bangga, saat ini PMII sudah mewakilkan kadernya di pemerintahan, baik level kabupaten maupun ke tingkat Nasional," ujarnya.

Terkait instruksi Presiden Jokowi, untuk memerangi faham radikalisme, Ia menerangkan, bahwa itu adalah tugas semua pihak, tidak hanya pemerintah dan PMII saja, tapi bagaimana semua pihak ikut bersama-sama memeranginnya.

"Kita tentu tidak ingin Negara kita seperti Iraq dan Yaman, yang saat ini harus berpecah belah karena faham radikalisme. Untuk itu, semua pihak harus bersama-sama memerangi radikalisme itu. Baik PMII, HMI, KAMMI, MMI, dan organisasi pemuda lainnya, harus kompak bersama-sama pemerintah memerangi faham radikalisme, yang memecah belah umat dan bangsa," pungkas HBA.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan, meminta PMII ikut membantu pemerintah memerangi faham radikalisme seperti ISIS.

"Siapa yang bisa menangkal radikalisme? PMII, betul. Yang namanya radikalisme dan gerakan ekstrimisme, tidak ada kompromi untuk mereka," ujar Presiden Jokowi dihadapan puluhan ribu kader PMII yang hadir.

Tidak hanya PMII, Presiden Jokowi juga meminta Ulama NU dengan faham Ahlussunnah Waljamaah untuk terus memberikan informasi tentang Islam yang moderat rahmatan lil alamin, hingga ke akar rumpur masyarakat.

"Saya tahu, ulama NU ini dekat dengan masyarakat, disinilah saya minta peran untuk terus memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat tentang ajaran Islam yang Akhlaqul Karimah," kata Presiden.

Sementara itu, Ketua Mabinas PB PMII, A Muhaimin Iskandar, dalam sambutan dan arahannya mengatakan, sebagai pengembang misi ke Islaman dan ke Indonesian, PMII ditekankan untuk terus menjaga Islam Ahlussunnah Waljamaah, mengawal NKRI, serta mempertahankan ideologi Pancasila.

"PMII harus menjadi garda terdepan dalam dalam menjaga Islam Ahlussunnah Waljamaah, harus terdepan dalam mengawal NKRI, serta harus kompak dalam mempertahankan ideologi Pancasila," tegasnya.

Ketua Umum PB PMII, Aminuddin Maruf, dalam laporannya mengatakan, organisasi yang dipimpinnya bertekad membebaskan kampus, Masjid dan pesantren dari paham radikalisme. Menurut dia, salah satu cara untuk memerangi faham itu yaitu dengan kembali ke Masjid.

"Sebagai eksponen mahasiswa pergerakan, yang mengemban misi intelektual, ke Islaman dan ke Indonesiaan, PMII akan siap membebaskan kampus, masjid dan pesantren dari faham radikalisme," ungkap Aminudin.(flh)