Dikira Bandar, Rumah Wartawan Dikepung Polisi

Minggu, 28 Juni 2015 - 13:27:37


Ilustrasi
Ilustrasi /

RADARJAMBI.CO.ID, KOTAJAMBI - Sholihin, salah satu wartawan media cetak di Kota Jambi dikejutkan dengan kedatangan Tim Buser Polresta Jambi, dikediamannya tepatnya di RT 10 Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi Sabtu, (27/6).

Sontak saja, kedatangan Tim Buser yang menyebutkan dari Polresta siang itu membuat pihak keluarga yang berada di dalam rumah sedikit panik. Keramaian yang terjadi ini pun sempat menjadi tontonan para tetangga sekitar rumahnya.

"Pada saat kejadian itu, kami ada orang empat didalam rumah termasuk orang tuo kandung sayo. Bapak dan emak sayo sempat merasa panik dengan keadaan itu, mungkin karena takut ada apa-apa," kata Sholihin, ketika ditemui seusai kejadian.

Tim Buser Polresta Jambi ini tiba dikediaman Sholihin sekira pukul 12.20 Wib. Tim yang diturunkan berjumlah delapan orang, mareka sendiri ke lokasi dengan menggunakan empat kendaraan roda dua, terdiri dari dua motor besar dan dua motor kecil.

“Busernyo ado sekitar orang delapan, rumah sayo dikepungnyo. Katonyo, dapat informasi dari warga setempat, rumah sayo sering dijadikan tempat transaksi narkoba,” ungkap Sholihin, wartawan harian yang bertugas di Kuala Tungkal ini.

Ia mengaku tambah terkejut ketika Tim Buser tersebut menyebut namanya. Dimana, nama Sholihin tersebut sudah menjadi Target Operasi (TO) karena diduga salah satu bandar narkoba dilingkungan setempat.

“Dari keterangan mereka itu, yang dicari itu memang namonyo mirip dengan nama sayo Sholihin. Sayo bilanglah, namo sholihin disini banyak bukan sayo bae. Tapi kalau mau geledah rumah sayo silahkan,” ucapnya ketika kembali menirukan perkataannya.

Menurut penuturannya, setelah dipersilahkan melakukan penggeledahan dirumahnya, petugas pun terkesan segan melakukanya ketika mengetahui identitas dirinya sebagai pewarta. Petugas memilih untuk bercengkrama dengan keluarganya.

“Waktu itu, sayo sempat jelaskan kepada mereka sayo ini bukan pengguna narkoba apalagi bandar, sayo wartawan. Dak ketika tau sayo wartawan dak mau pulak menggeledah, mareka seperti dak keenakan,” ungkap anak mantan Kades Penyengat Rendah Sofian ini.

Disinggung mengenai surat perintah apakah sempat ditunjukan ketika menyambangi kediamanya. Iin mengakui tidak mengetahui dengan jelas karena masih samar.

“Surat perintahnya sempat ditunjukan, tapi dak sempat sayo baconyo,” tandasnya.

Reporter: Raden Humaidi
Editor: Khotib Syarbini