RADARJAMBI.CO.ID, KUALATUNGKAL- Realisasi pekerjaan proyek Anjungan Marina Pengabuan Permai (WFC) tahap III yang menelan anggaran sekitar Rp 35 miliar pada APBD Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2015, patut dipertanyakan. Pasalnya sejak kontrak proyek tersebut ditandatangani 5 Mei 2015 lalu, realisasi pekerjaan masih nol persen hingga saat itu.
   Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jamal Darmawan Sie, ketika dikonfirmasi mengatakan berdasarkan aturannya setelah seminggu kontrak di keluarkan harus ada aksen di lapangan.
   "Aturannya sudah jelas sekarang proyek AMPP atau banyak disebut orang WFC itu kontraknya sudah lama keluar hampir empat bulan berjalan, harusnya sudah ada aksen tapi sekarang realisasinya nol persen ini, patut dipertanyakan ke PU,"ujar Jamal, baru-baru ini.
   Dijelaskannya kondisi yang ada seperti saat ini, jelas proyek tersebut terkesan dipaksakan. "Mengapa ditenderkan dulu, kalau memang tidak dilkerjakan,"ucapnya.
   Disinggung mengapa untuk proyek Anjungan Marina Pengabuan Permai Tahap III belum dikerjakan, Jamal mengatakan secara tehnis itu, PU ataupun pihak rekanannya yang tahu kondisi dilapangan mengapa belum dikerjakan.
   "Bisa saja kalau proyek itu milik satu orang, makanya tidak dikerjakan sekaligus keduanya,"papar Jamal.
   Selain itu, Jamal juga meminta Dinas PU untuk menegur pihak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut.
   "Pihak PU harus beri teguran kepada rekanannya jangan diam saja,"tegas Jamal seraya mengatakan jangan nanti keterlambatan kerja dicari alasan yang terkesan dibuat-buat, sementara batas waktu kerjaan yang ada tidak dimanfaatkan.
Reporter: M Rum
Editor: Gustav
Anggota Dewan Muarojambi Junaidi Hadiri Pembukaan MTQ XXVII Kumpeh Ulu