Ditemukan Gorengan Mengandung Bahan Plastik, YLKI Desak Disperindag dan BPOM Lakukan Sidak

Kamis, 04 Februari 2016 - 18:25:08


 Ibnu Kholdun saat mengetes membakar gorengan tempe yang mengandung plastik.
Ibnu Kholdun saat mengetes membakar gorengan tempe yang mengandung plastik. /

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Terkait indikasi adanya penjualan gorengan yang bercampur dengan minyak plastik, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jambi mendesak pihak Disperindag Kota Jambi serta BPOM, untuk segera melakukan Sidak dan pengecekan penjualan gorengan.

Disampaikan Ketua YLKI Jambi, Ibnu Kholdun, kalau sebelumnya indikasi adanya gorengan bercampur minyak plastik ditemukan dan dibuktikan sendiri oleh pihaknya, saat ini sudah ada pengaduan ke YLKI Jambi.

Dia mengatakan, salah seorang warga yang curiga dengan penjualan goring mengadu dan membawakan bukti gorengan ke YLKI Jambi.

“Gorengan yang dibawa warga yang mengadu itu, kami tes dibakar ternyata selain terbakar juga meleleh, inikan menandakan adanya kandungan plastik pada gorengan itu,” sebut Kholdun.

Untuk itu pihaknya mendesak Disperindag Kota Jambi serta BPOM untuk segera turun melakukan pengecekan dan Sidak terhadap penjualan gorengan di Kota Jambi.

“Kami minta segera tanggap dengan melakukan Sidak, jangan ditunda-tunda lagi. Ini menyangkut kesehatan orang banyak,” tegasnya.

Menurutnya persoalan ini tidak bisa dibiarkan dan ditunda-tunda karena menyangkut kesehatan para konsumen. Apalagi, sebut dia, persoalan ini sudah sering terjadi di wilayah lain, sehingga wajar saja kalau ada Sidak secepatnya dari kedua instansi tersebut.

“Harus cepat tanggapla,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Jambi, Komari, ketika dikonfirmasi menyebutkan untuk urusan kelayakan makanan seharusnya ditangani oleh BPOM dan Dinas Kesehatan.

“Untuk kelayakan makanan itu tak mesti Disperindag, seharusnya BPOM dan Kesehatan, tapi kami akan coba koordinasi,"kata Komari.

Karena sebut dia, untuk mengetahui kadar makanan itu layak dimakan adalah BPOM serta kesehatan.

“Kan BPOM yang tau kandungan apa dalam makanan itu, tapi kita akan coba koordinasi,” ulangnya.

Dia menyebutkan, akan meninjau lokasi yang dimaksud dulu, sehingga benar- benar diketahui persoalannya.

“Kita ingin tahu dulu alamat pastinya, supaya bisa dicek,” sebutnya.

Yuliantoro, Kasi Penyehatan lingkungan di Dinas Kesehatan Kota Jambi mengatakan, untuk mengawasi jajanan seperti itu, agak sulit terpantau, karena mereka (pedagang, red) selalu berpindah-pindah tempat.

"Jadi susah terpantau, kalau tempatnya menetap, seperti dikantin sekolah, itu kita pantau terus, dan kita lakukan pengujiannya,"katanya.

Jika ditemukan, ada hal seperti itu dilapangan, kata Yuliantoro, agar masyarakat segera melapor ke Dinas Kesehatan.

"Nanti kami akan mengambil Sample, dan akan menguji dilaboratorium,"pungkasnya.

Reporter: Chandra
Editor: Gustav