RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, menghimbau masyarakat Jambi untuk menggunakan kacamata khusus ketika melihat Gerhana Matahari Total (GMT), yang diperkirakan dapat disaksikan disejumlah wilayah di Provinsi Jambi, besok Rabu (9/3) pada pukul 7.20 WIB.
Kepala BMKG Jambi, Nurangesti Widyastuti, juga mengimbau, jika tidak memungkinkan untuk melihat dengan mata langsung, masyarakat khususnya anak-anak diminta untuk menyaksikannya di sejumlah siaran televisi lokal yang menyiarkan siaran langsung proses terjadinya GMT.
"Kalau melihatnya secara lama berbahaya. Makanya kalau mau lihat secara live, BMKG pusat akan menyiarkan secara live dari Palu dengan teropong canggih. Kalau tidak, gunakan kacamata khusus," katanya.
Terkait kondisi cuaca Rabu (9/3), BMKG Jambi memprediksi, bahwa fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) di Provinsi Jambi tidak akan sepenuhnya terlihat oleh masyarakat. Pasalnya, cuaca disebagian wilayah yang dilalui GMT, umumnya berawan.
"Ada peluang GMT di Jambi akan tertutup awan, bahkan hingga siang akan berlahan mendung hingga hujan ringan. Tapi kita tetap berharap, masyarakat bisa menikmatinya, meskipun sebentar," kata Nurangesti.
"Kalau memang berawan di pagi hari, maka sulit untuk terlihat baik di Candi Muarojambi ataupun di Kabupaten Sarolangun," ungkapnya.
Untuk melihat secara langsung fenomena GMT itu, masyarakat harus melihat di lokasi yang cukup luas.
"Kalau di Kota Jambi saya tidak yakin bisa terlihat, karena banyak gedung tinggi. Sebenarnya kalau mau melihat secara langsung dipinggiran laut seperti di Kuala Tungkal, tapi sayanganya disana, prediksi kita hanya bisa terlihat 50 persen," sebutnya.
Ia menambahkan, sebagian cuaca di wilayah Provinsi Jambi cerah berawan saat teradinya fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016.
"Secara umum pada pagi hari cuaca di sebagian wilayah di Jambi yang akan dilintasi fenomena GMT cerah berawan, sehingga kalau cerah diperkirakan GMT dapat terlihat, " kata Nurangesti Widyastusti.
Secara umum, Nurangesti mengatakan kemudian pada siang harinya berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan arah angin masih didominasi dari selatan ke utara dengan kecepatan 5-20 kilometer per jam.
"Temperature suhunya sendiri berkisar antara 24-32 derajat celcius," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Edi Erizon mengatakan dalam kegiatan acara nonton bareng GMT nantinya, di Candi Muarojambi, telah disiapkan 800 kaca mata khusus, untuk masyarakat yang berada dilokasi kegiatan.
Ia menambahkan bahwa, 800 kaca mata tersebut berasal dari Pemerintah Pusat serta berbagai komunitas yang mengapresiasi kegiatan ini.
"Kita tidak anggaran untuk kegiatan ini. Karena tidak ada persiapan dari jauh hari. Fenomena inikan dadakan," ungkap Edi.
Reporter: Kaspul & Chandra
Editor: Gustav
Optimalkan Kampanye KB, BKKBN & IPKB Gelar Pertemuan Media Lokal Jambi
Asian Agri Peduli K3, Latih Karyawan Agar Selamat Datang Selamat Pulang
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre