RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN- Sejak 20 tahun terakhir, tercatat kali ini banjir terbesar melanda Kabupaten Sarolangun. Setelah pemukiman warga yang berdomisili di sembilan desa, Kecamatan Limun terendam oleh banjir sejak (27/3), kemarin, ternyata pada Selasa pagi (28/3) bencana banjir merambah ke Kecamatan Sarolangun. Ini terlihat taman wisata Cik Minah yang berada di seberang Rumdis Bupati sudah dihantam banjir. Ini juga bakal meluas ke pemukiman warga pelayang dan desa Murindung, soalnya kondisi debit air yang naik ke daratan terus mengalami kenaikan.
Kepala BPMPD Sarolangun, Mulyadi saat dimintai keterangan via ponsel mengatakan, terjadinya bencana banjir merambah ke Kecamatan Sarolangun, karena dipicu meluapnya aliran sungai Batang Tembesi.
"Sungai Batang Tembesi penampung aliran sungai dari Batang Asai, Batang Limun dan dari Batang Merangin. Dikarenakan debit air sungai Tembesi naik, sehingga tidak mampu ditampung oleh sungai Batang Tembesi, tentu saja meluap ke daratan yang kondisi tebing penyanggah yang rendah,"sebutnya.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat dari bencana banjir. Hanya saja maayarakat mengalami kerugian materil yang masih dalam proses pendataan.
"BPMD terus mendata kerugian apa saja yang dialami masyarakat. Selain itu, melakukan evakuasi warga yang berdomisili di lokasi yang dinilai rawan,"tambahnya.
Perlu diketahui, banjir yang melanda bumi sepucuk adat serumpun pseko Sarolangun berdampak pada lumpuhnya akses jalan menuju ketiga kecamatan, yakni Limun, CNG dan Batang Asai.
Reporter: Charlez Rangkuti
Editor: Gustav
Tomas Batang Asai Minta Kontraktor Jalan Bukit Kukup Profesional
Tiga Bulan Tak Gajian, Honorer Kerja Sampingan jadi Tukang Ojek
Ferry Satria Dari Cawawako, Malah Turun Jadi Saksi Pleno PPK